KOMPAS.com - Mengapa Indonesia disebut sebagai negara maritim? Jawabannya tentu saja karena wilayahnya didominasi oleh lautan dibandingkan dengan wilayah daratannya.
Namun demikian, selain karena faktor luas lautannya, sejatinya ada beberapa alasan lain mengapa Indonesia disebut sebagai negara kepulauan sekaligus negara maritim.
Mengutip data dari Badan Informasi Geospasial (BIG) dengan Pusat Hidrografi, total luas wilayah negara Indonesia adalah 8,3 juta kilometer persegi dengan luas lautnya sebesar 6,4 juta kilometer persegi.
Bandingkan dengan luas daratannya yang hanya seluas 1,9 juta kilometer persegi. Dengan wilayah perairan, baik laut maupun perairan air tawar yang begitu besar, menjadikan Indonesia sebagai negara terluas di Indonesia di urutan ke-15.
Baca juga: 9 Potensi Ekonomi Maritim Indonesia
Sementara di Asia Tenggara, Indonesia juga tercatat sebagai negara dengan garis pantai yang terpanjang. Jumlah pulaunya juga tercatat lebih darin 17.000 pulau yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.
Lalu yang jadi pertanyaan, selain luas wilayah lautan yang dimiliki, mengapa Indonesia disebut sebagai negara kepulauan sekaligus negara maritim?
Indonesia disebut sebagai negara maritim karena memiliki karakteristik geografis yang sangat unik, yaitu sebagai negara kepulauan terbesar di dunia.
Beberapa alasan mengapa Indonesia disebut sebagai negara maritim adalah sebagai berikut:
1. Kepulauan yang luas
Indonesia terdiri dari lebih dari 17.000 pulau besar dan kecil yang membentang di antara dua samudera besar, yaitu Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.
Kepulauan ini membentuk arsitektur geografis yang membuat laut memainkan peran sentral dalam kehidupan dan ekonomi negara.
2. Keanekaragaman geografis
Indonesia memiliki keanekaragaman geografis yang melibatkan pegunungan, lembah, dan dataran tinggi, bersama dengan garis pantai yang panjang.
Hal ini menciptakan berbagai macam ekosistem laut dan darat yang mendukung kehidupan dan keanekaragaman hayati yang tinggi.
3. Lautan yang dikelilingi