Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Sentral Singapura Bakal Uji Coba Mata Uang Digital Tahun Depan

Kompas.com - 17/11/2023, 12:41 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNBC

SINGAPURA, KOMPAS.com - Bank Sentral Singapura (Monetary Authority of Singapore/MAS) akan melakukan uji coba penerbitan langsung dan penggunaan mata uang digital bank sentral grosir pada 2024.

“Kami akan melakukan eksperimen kami selangkah lebih maju tahun depan,” kata Direktur Pelaksana MAS Ravi Menon dilansir dari CNBC, Jumat (17/11/2023).

“Saya dengan senang hati mengumumkan bahwa MAS akan melakukan uji coba penerbitan langsung CBDC (Central Bank Digital Currency) grosir untuk secara instan mendukung pembayaran seluruh bank komersial di sini,” tambah dia.

Baca juga: BI: Mata Uang Digital Bank Sentral Perlu Dipromosikan di Kawasan ASEAN

Central Bank Digital Currency (CBDC) grosir adalah adalah mata uang digital yang diterbitkan oleh bank sentral.

Mata uang ini digunakan secara eksklusif oleh bank sentral, bank komersial, atau lembaga keuangan lainnya untuk menyelesaikan transaksi antar bank bernilai besar. Hal ini tidak seperti CBDC ritel yang melayani individu dan bisnis atau memfasilitasi transaksi sehari-hari.

Ravi mengungkapkan, sejak 2016 MAS telah melakukan banyak eksperimen dengan bank sentral lain dan industri keuangan untuk mengeksplorasi penggunaan CBDC grosir pada buku besar.

Salah satu proyek percontohan tersebut adalah Proyek Ubin yang dimulai pada tahun 2016 guna mengeksplorasi penggunaan blockchain dan teknologi buku besar digital untuk kliring dan penyelesaian pembayaran dan sekuritas.

Proyek Ubin telah diselesaikan pada tahun 2021 setelah lima tahap eksperimen. Beberapa mitranya termasuk bank DBS terbesar di Singapura dan dana kekayaan negara Temasek.

MAS mengumumkan Ubin+ pada November tahun lalu untuk memajukan konektivitas lintas batas dengan CBDC grosir melalui kolaborasi dengan mitra internasional.

Selama uji coba ini, bank sentral Singapura akan bermitra dengan bank lokal untuk menguji penggunaan CBDC grosir guna memfasilitasi pembayaran domestik.

Bank akan menerbitkan liabilitas bank yang diberi token dalam bentuk klaim di neraca.

Pelanggan ritel kemudian dapat menggunakan liabilitas bank yang diberi token dalam transaksi dengan pedagang, yang kemudian akan mengkreditkan liabilitas bank tersebut ke bank masing-masing.

Tokenisasi mengacu pada proses penerbitan bentuk digital suatu aset pada blockchain.

Baca juga: G20 Evaluasi Mata Uang Digital Bank Sentral Jadi Pembayaran Lintas Negara

CBDC kemudian akan secara otomatis ditransfer ke merchant sebagai bentuk pembayaran selama transaksi.

“Jadi pembukaan dan penyelesaian terjadi dalam satu langkah pada infrastruktur yang sama, berbeda dengan sistem saat ini yang pembukaan dan penyelesaiannya dilakukan pada sistem yang berbeda dan penyelesaiannya terjadi secara lag,” terang dia.

Dilansir dari laman Kementerian Keuangan RI, Central Bank Digital Currency (CDBC) adalah uang digital yang diterbitkan dan peredarannya dikontrol oleh bank sentral, dan digunakan sebagai alat pembayaran yang sah untuk menggantikan uang kartal.

CBDC akan bertindak sebagai representasi digital dari mata uang suatu negara.

CBDC sudah memenuhi 3 fungsi dasar uang, yaitu sebagai alat penyimpan nilai (store of value), alat pertukaran atau pembayaran (medium of exchange), dan alat pengukur nilai barang dan jasa (unit of account).

Baca juga: Uang Digital dan Kedaulatan Moneter

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com