Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vale Canada-Sumitomo Setuju Lepas 14 Persen Saham INCO, MIND ID Bakal Jadi Pengendali

Kompas.com - 18/11/2023, 14:17 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pemegang saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) yakni Vale Canada Limited (VCL), Sumitomo Metal Mining Co., Ltd (SMM), dan PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau MIND ID telah menandatangani perjanjian terkait divestasi saham.

Penandatanganan perjanjian pendahuluan atau Head of Agreement (HoA) pelepasan atau divestasi saham Vale Indonesia sebesar 14 persen kepada MIND ID telah dilakukan pada Jumat (17/11/2023) di San Frasisco, Amerika Serikat.

Penandatanganan perjanjian ini disaksikan langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Kartika Wirjoatmodjo, dan para pejabat tinggi negara lainnya.

Baca juga: Vale Lepas 14 Persen Saham ke MIND ID, Menteri ESDM Minta Harga Spesial

Mengutip keterangan resmi Vale Indonesia, Sabtu (18/11/2023), dalam perjanjian tersebut tertuang bahwa Vale Canada dan Sumitomo akan melepas sebagian kepemilikan saham mereka di Vale Indonesia dengan total 14 persen saham kepada MIND ID.

Saat ini, MIND ID memegang 20 persen saham Vale Indonesia, sehingga jika ditambah 14 persen saham yang didivestasi, maka total Holding BUMN Pertambangan ini akan mengantongi 34 persen saham. Dengan demikian, MIND ID bakal menjadi pemegang saham terbesar Vale Indonesia.

Pengaturan lebih rinci mengenai mekanisme transaksi akan difinalisasi dalam bentuk perjanjian definitif dan transaksi yang diharapkan selesai pada 2024, bergantung pada pada kondisi penutupan yang lazim.

"Dengan penandatanganan Perjanjian ini, PT Vale telah melangkah sangat maju untuk menuntaskan kewajiban divestasi, yang merupakan prasyarat untuk mendapatkan perpanjangan izin dalam bentuk Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK)," ujar CEO Vale Indonesia Febriany Eddy.

Pelepasan saham Vale Indonesia ini memang merupakan syarat yang harus dipenuhi untuk perpanjangan kontrak karya yang akan berakhir di 28 Desember 2025, yakni minimal 51 persen saham dikuasai oleh pihak Indonesia.

"Penerbitan IUPK akan memberikan kepastian hukum bagi operasi kami, terutama agenda investasi besar kami," ujarnya.

PT Vale Indonesia Tbk (INCO). KOMPAS.com/ AGUSTINUS RANGGA RESPATI PT Vale Indonesia Tbk (INCO).
Baca juga: Tawarkan Lepas Saham 14 Persen, Vale Bersikeras Pegang Kendali Operasi INCO

Febriany menuturkan, penandatanganan perjanjian penting ini sekaligus menggarisbawahi komitmen Vale Indonesia terhadap kepatuhan terhadap peraturan dan praktik bisnis berkelanjutan, sehingga memperkuat peran pentingnya dalam sektor pertambangan Indonesia.

Untuk diketahui, saat ini saham Vale Indonesia dipegang oleh Vale Canada Limited sebesar 43,79 persen, yang juga sebagai pengendali, dan sebesar 15,03 persen dimiliki Sumitomo Metal Mining.

Lalu sekitar 20 persen dipegang publik denga terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sementara MIND ID memiliki 20 persen saham Vale Indonesia yang telah diakuisisi sejak 2020 lalu.

Dengan divestasi saham tersebut, maka pihak Indonesia bakal memiliki 54 persen saham Vale Indonesia, terdiri dari 34 persen saham yang dimiliki MIND ID dan 20 persen saham di BEI.

Baca juga: Jadi Pemegang Saham Mayoritas, MIND ID Bisa Pilih Dirut dan Komut Vale Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com