Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pajak Film Bakal Distandarisasi, Kemenko Marves: Supaya Industri Film RI Sekuat di Korea

Kompas.com - 01/12/2023, 18:57 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah akan menstandarisasi pajak film di seluruh daerah sebagai upaya keberpihakan negara pada industri film nasional.

Deputi Kemenko Marves Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Odo RM Manuhutu mengatakan, pungutan dari pajak film ini akan mendorong industri film nasional berkembang seperti negara lain.

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut, pemerintah akan mengumpulkan seluruh pungutan pajak film itu pada satu dana (fund) khusus film nasional.

Baca juga: Pemerintah Bakal Standardisasi Pajak Film, buat Apa?

Deputi Kemenko Marves Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Odo RM Manuhutu saat ditemui di Central Park Mall, Jakarta, Jumat (1/12/2023).KOMPAS.com/Isna Rifka Sri Rahayu Deputi Kemenko Marves Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Odo RM Manuhutu saat ditemui di Central Park Mall, Jakarta, Jumat (1/12/2023).

"Bagaimana nanti pengumpulan uang itu supaya industri film Indonesia sekuat seperti industri film di Korea dan negara lainnya," ujarnya saat ditemui di Central Park Mall, Jakarta, Jumat (1/12/2023).

Oleh karenanya, menurut Odo, kebijakan standarisasi pajak film ini jangan hanya dilihat dari sisi besaran pajaknya. Namun tujuan dari kebijakan itu sendiri yang ingin memperkuat industri fim nasional.

"Intinya bukan lihat pajaknya, tapi membangun industri film Indonesia lebih kuat," kata dia.

"Bagaimana menjaga, menghidupkan, dan memperbesar industri film? Caranya apa? Salah satunya kebetulan pajak," ucapnya.

Baca juga: Netflix Prediksi Film Indonesia Akan Laris Manis Ditonton di Berbagai Negara

Dia mengungkapkan, beberapa negara yang industri filmnya maju membutuhkan pembiayaan dari perbankan dan swasta untuk bisa berkembang. Misalnya seperti industri film Hollywood di Amerika Serikat.

"Kalau lihat 100 tahun lalu, film yang lebih berkembang itu yang menguasai industri film di dunia itu bukan dari Amerika, sebelum Perang Dunia (PD) I itu Prancis 80 persen film dikuasai, tetapi peran pemerintah terlalu besar. Justru setelah PD II Amerika, karena peran dari swastanya kuat, perbankannya," jelasnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com