Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayu Krisnamurthi Jadi Dirut Bulog Gantikan Buwas

Kompas.com - 02/12/2023, 08:38 WIB
Elsa Catriana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri BUMN Erick Thohir resmi mengangkat Bayu Krisnamurthi menjadi Direktur Utama alias Dirut Perum Bulog menggantikan Budi Waseso, yang akrab disapa Buwas. 

Bayu sebelumnya menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas Perum Bulog. Penggantian Budi Waseso oleh Bayu Krisnamurthi dilakukan melalui Surat Keputusan Menteri BUMN nomor SK-341/MBU/12/2023 tanggal 1 Desember 2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-anggota Direksi Perum Bulog.

Dalam surat keputusan tersebut Erick Thohir juga menambah satu direksi di Perum Bulog, yaitu Direktur Transformasi dan Hubungan Kelembagaan. Dengan demikian, susunan direksi Perum Bulog menjadi 6 direksi dari sebelumnya 5 direksi.

Baca juga: Jadi Komisaris Utama Semen Indonesia, Buwas Bakal Lepas Jabatan Dirut Bulog

Kantor Perum Bulog Cabang Pekalongan di Kota Tegal, Jawa TengahKompas.com/ Tresno Setiadi Kantor Perum Bulog Cabang Pekalongan di Kota Tegal, Jawa Tengah

Sementara itu melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) yang dilakukan oleh Semen Indonesia Group (SIG) pada Jumat (1/12/2023), resmi diputuskan bahwa Buwas yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama Perum Bulog telah diangkat sebagai Komisaris Utama SIG.

Buwas mengatakan, selaku abdi negara dirinya menerima segala kebijakan dari pemerintah dan dia bersyukur telah memimpin Bulog selama 5 tahun lebih.

"Saya percaya pengganti Bulog lebih baik dan meneruskan transformasi yang sudah berjalan", kata Buwas dalam keterangan tertulis, Sabtu (2/12/2023).

Adapun serah terima jabatan dilakukan melalui zoom pada pukul 19.00 WIB yang berlangsung singkat dan dihadiri oleh direksi lama dan direksi baru Bulog.

Baca juga: Badan Pangan dan Perum Bulog Salurkan Bantuan Pangan hingga ke Papua

Bayu mengatakan, amanah dan kepercayaan negara yang harus dijaga dengan baik, apalagi mengingat posisi Bulog dalam menjaga kedaulatan pangan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com