Momentum "Window Dressing", IHSG Diproyeksi Lanjutkan Kenaikan

JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan menguat pada Selasa (5/12/2023). Kemarin, IHSG berakhir di zona hijau pada level 7.093,6 atau naik 0,48 persen (33,6 poin).

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Maximilianus Nico Demus mengatakan, pasar memanfaatkan seasonal anomalies jelang akhir tahun.

Hal ini tentunya akan memberikan katalis positif bagi pasar saham Indonesia dimana, pelaku pasar memanfaatkan momentum window dressing atau strategi untuk meningkatkan kinerja portofolio.

Baca juga: Saham Gajah Tunggal, Kimia Farma dan Amman Mineral Bikin IHSG Ditutup Menghijau

“Ini ini akan mendorong pasar keuangan Indonesia berada di dalam momentum positif dalam menyambut bulan terakhir perdagangan tahun ini,” kata Maximilianus dalam analisisnya.

“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 7.090 – 7.130. Potensi koreksi mulai terlihat, cermati dan hati-hati,” tambah dia.

Analis BinaArtha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, hari ini IHSG berpeluang lanjutkan tren bullish alias menguat setelah menembus ke atas level 7.128 yang merupakan resisten fraktal sebelumnya.

“IHSG dapat melanjutkan tren bullish menuju 7.174 bahkan 7.225. Tetapi karena IHSG membentuk candle shooting star pada hari Senin maka hari ini IHSG dapat melemah untuk menguji support terdekat di 7.084,” ujar Ivan.

Adapun level support IHSG berada di 7.084, 7.000 dan 6.950, sementara level resistennya di 7.174 , 7.225 dan 7.356. Berdasarkan indikator MACD menandakan momentum bullish.

Lalu bagaimana dengan saham-saham yang bisa dicermati pada perdagangan hari ini? Simak rekomendasi teknikal dari tiga perusahaan sekuritas ini:

1.BinaArtha Sekuritas

BMRI rekomendasi buy, support 5.800, resistance 6.250 - 6.850, target 6.250.
HRUM rekomendasi speculative buy, support 1.315, resistance: 1.510 - 1.700, target 1.510.
INCO rekomendasi speculative buy, support 1.315, resistance 1.510 - 1.700

2. Pilarmas Investindo

GJTL last price 1.110, support 1.020, resistance 1.160, target 1.140
IRRA last price 535, support 500, resistance 550, target 545
HRTA last price 418, support 416, resistance 426, target 424

4. BNI Sekuritas

BBCA rekomendasi buy on weakness, support 8.900, cutloss jika break di bawah 8850.
TLKM rekomendasi speculative buy, support 3.790, cutloss jika break di bawah 3760.
BREN rekomendasi speculative buy, support 6.775, cutloss jika break di bawah 6450.

Baca juga: Tiga Indeks Utama Wall Street Berakhir di Zona Merah

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.