Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Pertumbuhan Ekonomi, Perhitungan, dan Faktor Penentunya

Kompas.com - 06/12/2023, 14:12 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Pertumbuhan ekonomi adalah perubahan laju perekonomian suatu negara yang dihitung dalam satu periode, biasanya satu tahun dan menggunakan perhitungan kenaikan produk domestik bruto (PDB).

Mengutip laman Investopedia, pertumbuhan ekonomi adalah peningkatan produksi barang dan jasa ekonomi pada suatu periode waktu dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Hal ini dapat diukur secara nominal atau riil (disesuaikan untuk menghilangkan inflasi). Selama puluhan tahun, banyak negara menghitung pertumbuhan ekonomi dengan menghitung PDB, meski sejatinya banyak metrik lainnya yang bisa digunakan.

Dalam bahasa yang lebih sederhana, pertumbuhan ekonomi mengacu pada peningkatan produksi agregat dalam suatu perekonomian, yang umumnya diwujudkan dalam peningkatan pendapatan nasional.

Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Dimaknai Sebagai Suatu Proses Apa?

Seringkali, meski tidak menjamin, peningkatan barang atau jasa yang diproduksi di suatu negara bisa mengarah pada peningkatan pendapatan masyarakatnya, sehingga secara tidak langsung ikut meningkatkan belanja (konsumsi) di negara bersangkutan.

Karena adanya peningkatan konsumsi juga menggambarkan kalau kualitas dan standar kelayakan hidup negara yang ekonominya tumbuh berarti mengalami peningkatan.

Tujuan utama adanya perhitungan pertumbuhan ekonomi adalah sebagai patokan melihat gambaran kemajuan dan pembangunan ekonomi selama satu periode yang biasanya dihitung dalam setahun.

Faktor penentu pertumbuhan ekonomi

Pertumbuhan ekonomi biasanya diukur dalam persentase perubahan PDB dari satu periode ke periode berikutnya.

Baca juga: Indikator Tingkat Keberhasilan Pertumbuhan Ekonomi

Arti dari pertumbuhan ekonomi mencakup beberapa konsep kunci:

1. Peningkatan produksi

Pertumbuhan ekonomi mencerminkan peningkatan jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara. Ini bisa terjadi dalam sektor-sektor seperti industri, pertanian, dan jasa.

2. Peningkatan pendapatan

Pertumbuhan ekonomi sering kali dihubungkan dengan peningkatan pendapatan nasional. Dengan meningkatnya produksi, diharapkan masyarakat akan memiliki lebih banyak kesempatan untuk mendapatkan penghasilan.

3. Penciptaan lapangan kerja

Peningkatan aktivitas ekonomi biasanya berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja baru. Ini dapat membantu mengurangi tingkat pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com