Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Pemilu, Harga Eceran Tertinggi Minyakita Jadi Rp 15.000

Kompas.com - 12/12/2023, 15:40 WIB
Elsa Catriana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan akan melakukan penyesuaian harga atau menaikkan Harga Eceren Tertinggi (HET) Minyakita yang sebelumnya Rp 14.000 menjadi Rp 15.000 per liter. 

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengungkapkan, rencana penyesuaian harga Minyakita itu dilakukan pasca Pemilu 2024. 

“Iya habis Pemilu Rp 15.000, bukan naik tapi penyesuaian,” ujar Mendag Zulhas saat ditemui media di Tokopedia Tower, Jakarta Selasa (12/12/2023). 

Baca juga: Pedagang Ungkap Alasan Minyakita Dijual Rp 15.000 ke Atas

Ilustrasi promo minyak goreng SHUTTERSTOCK/Mamang Kalem Ilustrasi promo minyak goreng

Menurut Mendag Zulhas, penyesuaian harga Minyakita ini dilakukan lantaran untuk harga kemasannya saja juga sudah mahal seiring tingginya inflasi di Indonesia. 

“Yah memang Rp 14.000 per liter mestinya, tapi mengikuti perkembangan inflasi,” ujarnya.

Adapun sebelumnya, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Isy Karim mengungkapkan alasan mengapa harga Minyakita dijual di atas HET adalah adanya perkembangan inflasi.

Selain itu, kenaikan harga Minyakita di pasaran terjadi lantaran para pedagang tidak membeli Minyakita di agen resminya. 

Baca juga: Pedagang di Pasar Senen Jual Minyakita Rp 15.000 Per Liter

“Memang ada perbedaan harga tapi rata-rata nasional sudah Rp 15.000 sampai Rp 30.000 itu beda-beda karena mereka memperolehnya dari agen yang tidak resmi,” kata Isy. 

Kemendag pun berencana akan menaikkan HET Minyakita sebelumnya Rp 14.000 menjadi Rp 15.000 per liter. Namun rencana ini masih akan dikaji pemerintah terlebih dahulu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com