Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri KKP: Indonesia Masih Ketergantungan Impor Pakan Ikan 

Kompas.com - 18/12/2023, 16:40 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengungkapkan, Indonesia masih belum memiliki kemampuan untuk membuat subsitusi pakan ikan.

Hal inilah yang menyebabkan Indonesia masih ketergantungan impor akan pakan ikan.

“Kita belum punya kemampuan subsitusi pakan (ikan) yang terjadi seluruh pakan kita masih import dan jumlahnya kurang lebih 89 persen itu impor,” ujarnya dalam Pertemuan Nasional Pembangunan Perikanan Budi Daya Berbasis Ekonomi Biru di Jakarta, Senin (18/12/2023).

Baca juga: KKP Tangkap Kapal Illegal Fishing Berbendera Filipina

Lebih lanjut Trenggono mengatakan, apabila ketergantungan impor ini masih terus berlanjut, akan berimbas pada budidaya ikan di Indonesia terdampak. Apalagi jika negara yang menjadi penghasil produk pakan ikan menutup aktivitas ekspornya, pembudidaya ikan akan gelagapan.

Padahal menurut dia sebenarnya Indonesia bisa belajar dari negara-negara maju yang membuat subsitusi pakan ikan.

Untuk itu dia mengatakan, pihaknya akan bekerjasama dengan perguruan tinggi untuk mencari jalan keluar agar tidak bergantung pada impor bahan baku pakan ikan. “Kita itu harus bergerak apabila kita tidak bisa melakukan itu, ujung-ujungnya kita akan jadi negara yang ketinggalan,” pungkasnya.

Ketergantungan Indonesia terhadap bahan pakan impor itu pernah disorot Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara Pertemuan Industri Jasa Keuangan 2023 pada 6 Februari.

Presiden menegaskan perlunya hilirisasi produk sumber daya alam guna meningkatkan nilai tambah. Indonesia mampu mengekspor tuna, cakalang, dan tongkol, tetapi menjadi negara nomor satu pengimpor tepung ikan.

Menteri KKP pun bilang pemanfaatan maggot atau belatung lalat tentara hitam (black soldier fly/BSF) bisa menjadi salah satu upaya untuk membuat subsitusi pakan ikan.

Kandungan tepung maggot dinyatakan tidak kalah dengan tepung ikan. Tepung maggot juga mengandung nutrisi, yang dibutuhkan ikan untuk bertumbuh.

Pengolahan maggot juga lebih ramah lingkungan dibandingkan pengolahan tepung ikan. ”Ini menggeser ketergantungan bahan pakan agar tidak lagi sepenuhnya dari tepung ikan,” kata Wahyu usai membuka kegiatan rapat kerja teknis Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDMKP) di Jimbaran, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (14/3/2023).

Baca juga: KKP Hentikan Aksi Eksploitasi Pasir Laut Tak Berizin di Pulau Rupat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Whats New
Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com