Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Perketat Pengawasan Pasca Kecelakaan Maut PO Handoyo di Tol Cipali

Kompas.com - 19/12/2023, 21:25 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperketat pengawasan terhadap perusahaan otobus (PO) pasca kecelakaan di Tol Cipali yang dialami bus PO Handoyo pada Jumat (15/12/2023) lalu).

Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan, pengawasan akan dilakukan pada dua aspek yakni kondisi armada dan pengemudi bus.

Lebih lanjut dia menjelaskan, kondisi armada harus diawasi agar bus-bus yang beroperasi telah memenuhi standar regulator.

Baca juga: Temukan Beberapa Maskapai Langgar Tarif Batas Atas Tiket, Ini Kata Kemenhub

Ilustrasi busiStockphoto/zozzzzo Ilustrasi bus

Sementara dari sisi sumber daya manusia (SDM) PO juga harus diawasi karena dikhawatirkan pengemudi bus kurang menguasai medan yang dilalui atau kelelahan.

"Kita terus melakukan peningkatan pengawasan kepada operator bus pada dua aspek, kondisi bisnya dan pengemudinya. Ini yang kita minta kepada semua untuk tingkatkan kesiapannya," ujarnya saat ditemui di Gedung Kemenhub, Jakarta, Selasa (19/12/2023).

Adita juga mengimbau kepada masyarakat yang hendak menggunakan moda transportasi bus untuk memilih PO yang memiliki rekam jejak yang bagus agar terjamin kesiapan armada dan pengemudinya.

"Pastikan ketika akan gunakan transportasi bus gunakan PO-PO reputasi baik. Jangan ragu untuk bertanya kondisi sopir, bus, dan lain-lain," imbaunya.

Baca juga: Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, Kemenhub Belum Berlakukan Syarat Perjalanan Khusus Selama Nataru

Sementara untuk kasus kecelakaan bus Handoyo di Tol Cipali beberapa waktu lalu, saat ini Kemenhub tengah melakukan investigasi bersama para pemangku kepentingan terkait.

"Kecelakaannya sedang diinvestigasi KNKT dan kepolisian, kami pertama sangat menyesalkan dan turut berduka cita," tuturnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kinerjanya Banyak Dikeluhkan di Medsos, Berapa Gaji PNS Bea Cukai?

Kinerjanya Banyak Dikeluhkan di Medsos, Berapa Gaji PNS Bea Cukai?

Work Smart
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com