Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temuan Cadangan Gas di South Andaman, SKK Migas: Masuk 3 Besar Dunia

Kompas.com - 20/12/2023, 20:11 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan perusahaan asal Uni Emirat Arab, Mubadala Energy berhasil menemukan cadangan gas yang dengan potensi yang sangat besar, yakni lebih dari 6 TFC (trillion feet cubic).

Cadangan gas tersebut ditemukan dari sumur Eksplorasi Layaran-1, Kontrak Kerja Sama (KKS) South Andaman, sekitar 100 kilometer lepas pantai Sumatera bagian Utara.

Mubadala Energy adalah operator KKS Gross Split South Andaman. Penemuan ini merupakan sumur dalam pertama yang dioperasikan perusahaan, yang dibor hingga kedalaman 4.208 meter pada kedalaman air laut 1.207 meter.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, di sumur tersebut ditemukan kolom gas (gas column) yang luas dengan ketebalan lebih dari 230 meter di Oligocene sandstone reservoir. Akuisisi data lengkap termasuk wireline, coring, sampling, dan production test (DST) telah dilakukan. Sumur dengan sukses mengalirkan kualitas gas yang sangat baik dengan kapasitas 30 mmscf per day.

Baca juga: Cadangan Batu Bara RI Besar, Ini Peran Strategisnya untuk Transisi Energi di RI

“Penemuan cadangan gas (gas resources discovery) besar ini adalah sejalan dengan target Pemerintah Indonesia untuk mencapai target produksi minyak bumi sebesar 1 juta barrel per Hari (BOEPD) dan gas bumi sebesar 12 miliar Gas Standar Kaki Kubik per Hari (BSCFD) di tahun 2030,” ujar Dwi dalam siaran pers, Rabu (20/12/2023).

Dwi mengungkapkan, penemuan cadangan gas dengan potensi besar di South Andaman bisa melebihi dari penemuan sumur Geng North-1, cekungan Kutai dan masuk ke dalam 3 besar dunia. SKK Migas akan menindaklanjuti laporan tersebut dengan melakukan evaluasi dan kajian lebih lanjut.

“Industri hulu migas akan mencatatkan sejarah baru, pertama kalinya Indonesia mendapatkan 2 kali penemuan besar dunia (giant discovery) dalam tahun yang sama di 2023,” ujar Dwi.

Penemuan gas dengan potensi besar ini juga terjadi secara beruntun di tahun 2023 ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing industri hulu migas Indonesia dan mendorong peningkatan investasi hulu migas di masa mendatang.

“Kami optimistis, perusahaan migas global, International Oil Company (IOC) akan kembali menempatkan Indonesia sebagai portofolio investasinya. Giant discovery secara beruntun mudah-mudahan menjadi game changer industri hulu migas nasional,” lanjut Dwi.

CEO Mubadala Energy Mansoor Mohammed Al Hamed mengatakan, dengan penemuan cadangan gas tersebut adalah strategi perusahaan untuk memperluas portofolio gas guna mendukung transisi energi, pengembangan ini menawarkan peluang komersial yang signifikan dan menambah momentum pada pertumbuhan strategis kami.

“Penemuan baru ini menambah volume kontingen material dan memberikan landasan bagi pertumbuhan berkelanjutan Mubadala Energy di wilayah tersebut,” tegas Mansoor.

Baca juga: Pertamina Temukan Sumber Migas Baru di Bekasi dan Indramayu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com