Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Pencurian di Bus Rosalia Indah, Pengamat Usulkan PO Tiru KAI

Kompas.com - 21/12/2023, 15:37 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat Transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno mengatakan, seharusnya perusahaan otobus (PO) di Indonesia belajar dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) dalam menerapkan keamanan penumpang selama perjalanan.

Hal ini merujuk pada kejadian pencurian pada penumpang bus yang kerap terjadi dengan modus yang berulang, yaitu mengganti barang yang dicuri dengan buku tebal dan keramik.

"PO-PO itu harusnya tiru KAI, biar nyaman orang naik bus. Keamanan, kenyamanan, keselamatan penumpang terjamin," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (20/12/2023

Baca juga: BPKN: iPad Hilang di Rosalia Indah, Penumpang Berhak Dapat Ganti Rugi

Djoko mengungkapkan, beberapa hal yang bisa ditiru PO dari PT KAI di antaranya pemasangan CCTV di dalam armada dan pencatatan identitas setiap penumpang sehingga ketika ada kejadian kejahatan, operator bisa dengan mudah melacak pelaku.

"Pengusaha bus itu ingin tahu siapa pencurinya dia bisa lihat dari CCTV-nya. Cuma ada enggak kewajiban CCTV (di PO-PO)? Saya kira sekarang CCTV murah lah ya," ucapnya.

Menurutnya, fasilitas CCTV di dalam bus AKAP seharusnya menjadi standar minimum (SPM) setiap PO di Indonesia sehingga ketika ada kejahatan di dalam bus bisa diinvestigasi.

Baca juga: iPad Hilang di Rosalia Indah, Ini Tanda Pencuri Beraksi di Dalam Bus

Oleh karenanya, dia meminta agar regulator atau dalam hal ini Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk memasukkan pemasangan CCTV sebagai salah satu indikator SPM PO bus di Indonesia.

"Seperti seatbelt itu aturannya sudah ada tapi pemerintah belum mewajibkan, termasuk CCTV nanti saya minta pemerintah untuk diubah SPM-nya," ungkapnya.

Kemudian, PO bus bisa meminta penumpang memasukkan identitas diri ketika membeli tiket seperti sistem ticketing yang telah diterapkan PT KAI.

Baca juga: Tanggapan PO Rosalia Indah Soal Keterlibatan Kru pada Kasus Pencurian

Namun dia mengakui, sistem ini hanya bisa diterapkan di bus-bus dengan rute jarak jauh, sedangkan untuk bus jarak pendek akan sulit dilakukan karena penumpang biasanya membeli tiket saat keberangkatan.

"Bisa (diinvestigasi) kalau ada nomor KTP. PT KAI itu lengkap sehingga yang mencuri pasti ketahuan," kata dia.

Selain itu, pihak PO juga bisa menerapkan aturan untuk menurunkan seluruh penumpang dan mengunci pintu bus ketika bus sedang berhenti di rest area.

Baca juga: Penumpang Rosalia Indah Kehilangan Barang di Dalam Bus, iPad Diganti Buku dan Keramik, Ini Kata Manajemen

Dengan demikian, tidak ada satupun orang yang bisa di dalam bus ketika para penumpang meninggalkan barang bawaannya.

Sebagai informasi, kasus pencurian di dalam bus AKAP milik PO Rosalia Indah viral di media sosial sejak kemarin, Rabu (20/12/2023).

Pembicaraan ini dimulai dari penumpang yang menjadi korban pencurian menceritakan pengalamannya yang baru saja kehilangan gawai berupa tablet saat menggunakan bus PO Rosalia Indah. Penumpang tersebut bernama Widino Arnoldy.

Baca juga: Pengalaman Naik Bus Double Decker PO Rosalia Indah Rute Jakarta-Karanganyar

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com