Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

InJourney Resmi Bentuk 2 Subholding: InJourney Airports dan InJourney Aviation Services

Kompas.com - 29/12/2023, 08:30 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney resmi membentuk dua subholding yakni PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) dan PT Integrasi Aviasi Solusi (InJourney Aviation Services/IAS) pada Kamis (28/12/2023) sebagai langkah transformasi di industri aviasi dan kebandarudaraan.

Dengan demikian, PT Angkasa Pura I (Persero) dan PT Angkasa Pura II (Persero) berada di bawah PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports).

Pembentukan InJourney Airports ini akan menjadikan bandara-bandara di dalam pengelolaan InJourney Group menjadi lebih sehat dan profitable yaitu dengan cara meningkatkan pelayanan, melakukan transformasi strategi bisnis, dan memperkuat kualitas operasional.

Baca juga: Erick Thohir Sebut Rencana Merger Angkasa Pura I dan II Butuh 3 Bulan

Direktur Utama InJourney Dony Oskaria mengatakan, InJourney Airports akan menangani 172 juta penumpang per tahun dan akan berada di urutan ke-5 perusahaan operator bandara terbesar di dunia, mengalahkan Vinci Airports (Prancis) dan GMR Group (India).

Bahkan dalam beberapa tahun ke depan, InJourney Airports akan menjadi perusahaan pengelola bandara terbesar ke-3 di dunia.

"Dengan adanya InJourney Airports akan meningkatkan keramahtamahan terhadap penumpang dengan memberikan experience yang lebih berkesan kepada pengguna jasa bandara," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (28/12/2023).

Baca juga: InJourney Kantongi Laba Bersih Rp 1,14 Triliun hingga Kuartal III-2023

Dony bilang, pembentukan InJourney Airports diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan sehingga wisatawan akan mendapatkan kesan dan pengalaman yang sama saat berada di seluruh bandara di Indonesia melalui standardisasi sistem operasi dan kebijakan nantinya.

Pasalnya, dengan memberikan pengalaman yang lebih baik serta merata di seluruh bandara di Indonesia ditambah penataan pada seluruh lini sektor pariwisata, maka potensi untuk mendatangkan wisatawan akan lebih terbuka lebar.

Selain itu, seluruh upaya transformasi ini akan memberikan beragam manfaat baru yang dapat dirasakan oleh masyarakat khususnya dalam memberikan layanan bagi para pengguna jasa bandara.

"Dengan integrasi bandara tentu akan meningkatkan konektivitas domestik dan internasional, meningkatkan kualitas customer service, serta memperkuat kinerja keuangan perusahaan," ucapnya.

Baca juga: Angkasa Pura I dan II Dimerger, Erick Thohir Pastikan Tidak Ada PHK Karyawan

Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut, dengan adanya penataan dan penguatan portofolio group usaha menjadi InJourney Airports, maka seluruh upaya Kementerian Perhubungan untuk memberikan standardisasi layanan kebandarudaraan dan transportasi udara yang andal dan berdaya saing akan lebih mudah dan cepat terealisasi.

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menambahkan, pembentukan InJourney Airports ini akan berdampak positif terhadap proporsi GDP yang bersumber dari sektor pariwisata yakni dari 5 persen menjadi 10 persen.

"Kita akan mendorong sektor pariwisata menjadi lokomotif ekonomi dan bandara menjadi komponen yang penting dalam hal ini," ucap Kartika.

Baca juga: Bocoran Erick Thohir soal Rencana Merger BUMN Karya

InJourney Airport Services

Sementara subholding InJourney yang baru dibentuk lainnya yakni IAS, bergerak di bidang jasa pendukung aviasi, kargo, dan logistik melakukan transformasi dengan business chain yang lebih efektif dan efisien.

InJourney Airport Services akan memperkuat portofolio bisnis utamanya yaitu Cargo dan Logistics; Ground Handling; Hospitality; dan Operations Support yang memberikan pelayanan profesional serta menghasilkan produk yang kompetitif untuk pasar Indonesia dan pasar global.

:Melalui simplifikasi struktur perusahaan dan business process, sinergi dan transformasi ini jadikan IAS berpotensi untuk menjadi Top 5 Global Player di industri layanan aviasi dan kargo dan akan bersanding dengan Dnata, Swissport, Menzies, Fraport dan SATS," tutur Dony.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com