IHSG Ditutup Turun di Bawah Level 7.300, Rupiah Melemah

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (3/1/2024). Demikian juga dengan rupiah yang melemah pada penutupan perdagangan pasar spot.

IHSG ditutup pada level 7.279,09 atau turun 44,4 poin (0,61 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya pada level 7.323,58.

Mengutip RTI, sebanyak 262 saham melaju di zona hijau dan 259 saham di zona merah. Sedangkan 249 saham lainnya stagnan. Adapun jumlah transaksi sore ini mencapai Rp 6,8 triliun dengan volume 17,8 miliar saham.

Baca juga: IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

Top losers yang menekan IHSG diantaranya, Siloam International Hospital (SILO) yang ambles 4,17 persen ke posisi Rp 2.070 per saham. Kemudian, Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA) yang melemah 3,3 persen ke posisi Rp 2.620 per saham. Dilanjutkan oleh Adaro Energy Indonesia (ADRO) yang turun 3,2 persen ke posisi Rp 2.410 per saham.

Top gainers yaitu, Prydam Farma (PYFA) yang melonjak 16,3 persen pada level Rp 1.350 per saham. Dilanjutkan oleh Bank Jago (ARTO) yang naik 7,8 persen ke level Rp 3.160 per saham. Dilanjutkan oleh Adi Sarana Armada (ASSA) yang menguat 4,8 persen ke level Rp 870 per saham.

Bursa Asia ditutup mayoritas pada teritori negatif, dengan penurunan Strait Times 0,86 persen (27,8 poin) pada level 202,15, dan Hang Seng Hong Kong turun 0,85 persen (142,14 poin) pada level 16.646,41. Sementara itu, Shanghai Komposit menguat 0,17 persen (4,9 poin) pada posisi 2.967,25.

Pada awal perdagangan, bursa Eropa negatif dengan penurunan GDAXI 0,24 persen (41,3 poin) ke level 16.7272,05, dan FTSE turun 0,13 persen (10,11 poin) pada level 7.711,95.

Mengutip data Bloomberg, rupiah sore ini ditutup melemah. Pukul 14.56 WIB mata uang garuda ditutup pada level Rp 15.481 per dollar AS atau turun 11 poin (0,07 persen) dibandingkan sebelumnya Rp 15.470 per dollar AS.

Sementara itu, mengacu kurs tengah Jisdor, nilai tukar rupiah pada Rabu (3/1/2024) pada level Rp 15.495 per dollar AS, atau melemah dibandingkan dengan nilai tukar Selasa (2/1/2024) pada level Rp 15.473 per dollar AS.

Baca juga: Mengenal January Effect dan Saham-saham yang Berpotensi Naik di Awal 2024