Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risalah Pertemuan The Fed Beri Sinyal Penurunan Suku Bunga pada 2024

Kompas.com - 04/01/2024, 07:44 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Sumber CNBC


NEW YORK, KOMPAS.com - Pejabat Fed melihat kemungkinan penurunan suku bunga pada 2024. Dalam Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) akhir 2023, The Fed belum memastikan kapan hal tersebut akan dilakukan.

Menurut risalah pertemuan yang dirilis pada hari Rabu, pejabat Federal Reserve menyimpulkan bahwa penurunan suku bunga kemungkinan besar terjadi pada tahun 2024, tetapi mereka tidak memberikan petunjuk kapan hal itu akan terjadi.

Pada pertemuan tersebut, FOMC menetapkan dan setuju bahwa suku bunga acuan tetap stabil di kisaran antara 5,25 persen dan 5,5 persen. Para anggota pertemuan mengindikasikan bahwa mereka memperkirakan pemotongan sebesar tiga perempat poin persentase pada akhir tahun 2024.

Namun, ringkasan pertemuan tersebut mencatat adanya tingkat ketidakpastian yang tinggi mengenai bagaimana, atau apakah hal tersebut akan terjadi.

“Dalam pembahasan prospek kebijakan, para peserta memandang suku bunga kebijakan kemungkinan berada pada atau mendekati puncak siklus pengetatan. Mereka mencatat bahwa jalur kebijakan sebenarnya akan bergantung pada bagaimana perekonomian berkembang,” mengutip notulen tersebut.

Baca juga: Sentimen Suku Bunga The Fed Berlanjut, Wall Street Berakhir Hijau

Para pejabat mencatat kemajuan yang telah dicapai dalam upaya menurunkan inflasi. Di sisi lain, faktor rantai pasokan memiliki berkontribusi besar terhadap lonjakan yang mencapai puncaknya pada pertengahan tahun 2022, di mana hal itu tampaknya telah mereda.

Selain itu, anggota komite menyebutkan adanya kemajuan dalam menyeimbangkan pasar tenaga kerja, meskipun hal ini juga masih dalam proses.

“Dot plot” dari ekspektasi masing-masing anggota yang dirilis setelah pertemuan tersebut menunjukkan bahwa para peserta memperkirakan pemotongan dalam tiga tahun mendatang akan membawa suku bunga pinjaman semalam atau overnight borrowing rate kembali turun mendekati kisaran jangka panjang sebesar 2 persen.

“Dalam proyeksi yang mereka ajukan, hampir semua peserta mengindikasikan bahwa adanya perbaikan dalam perkiraan inflasi mereka, proyeksi dasar mereka menyiratkan bahwa kisaran target yang lebih rendah untuk suku bunga dana federal akan sesuai pada akhir tahun 2024,” mengutip dokumen tersebut.

Baca juga: Harga Minyak Dunia Turun 1,06 Persen, Investor Cermati Suku Bunga AS

 


Namun, risalah tersebut mencatat “tingkat ketidakpastian yang luar biasa tinggi” mengenai jalur kebijakan. Beberapa anggota mengatakan mungkin perlu untuk mempertahankan suku bunga pada tingkat yang tinggi jika inflasi tidak sejalan, dan anggota lainnya menilai potensi kenaikan tambahan tergantung pada bagaimana kondisi berkembang.

“Para peserta secara umum menekankan pentingnya mempertahankan pendekatan yang hati-hati dan bergantung pada data dalam pengambilan keputusan kebijakan moneter dan menegaskan kembali bahwa kebijakan akan tetap berada pada posisi yang membatasi untuk beberapa waktu sampai inflasi jelas bergerak turun secara berkelanjutan menuju tujuan Komite,” lanjut notulen itu.

Meskipun ada nada peringatan dari pejabat Fed, pasar memperkirakan bank sentral akan melakukan pemotongan secara agresif pada tahun 2024.

Perdagangan berjangka Dana Fed menunjukkan penurunan sebesar enam perempat poin pada tahun ini, yang akan menurunkan suku bunga dana fed fund, yang pada dasarnya menetapkan tarif yang dibebankan bank satu sama lain untuk pinjaman semalam, tetapi juga memengaruhi berbagai produk utang konsumen, turun ke kisaran antara 3,75 persen hingga 4 persen.

Baca juga: Harga Emas Dunia Naik berkat Adanya Ekspektasi Jeda Suku Bunga AS

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com