Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inflasi Medis Bakal "Kerek" Harga Premi Asuransi

Kompas.com - 05/01/2024, 19:18 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life) menyampaikan, inflasi biaya kesehatan merupakan kondisi yang tak dapat dihindari sebagai salah satu dampak dari inflasi ekonomi yang terjadi setiap tahunnya.

Chief Investment Officer Allianz Life Indonesia Ni Made Daryanti mengungkapkan, hal tersebut merupakan suatu tantangan yang disebabkan oleh jumlah tenaga kesehatan yang terbatas. Dengan begitu, penggunaan teknologi di bidang kesehatan jadi semakin masif.

Peningkatan biaya medis kemudian akan berimbas juga pada meningkatnya jumlah klaim asuransi kesehatan.

Baca juga: AAJI Paparkan Pentingnya Asuransi Kesehatan di Tengah Inflasi Medis

"Penyesuaian biaya asuransi melalui repricing adalah salah satu kebijakan yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan asuransi agar tetap dapat memberikan perlindungan yang dibutuhkan oleh nasabah," kata dia kepada Kompas.com, Jumat (5/1/2023).

Ia menambahkan, yang perlu diketahui nasabah ketika terjadi inflasi medis dan adanya penyesuaian biaya asuransi, perusahaan asuransi sudah melalui proses dan berbagai pertimbangan yang menyeluruh.

Perusahaan asuransi juga telah melibatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk kepentingan dan keamanan nasabah sesuai dengan peraturan yang berlaku.

"Selain itu hal ini juga dipengaruhi oleh produk yang dimiliki tiap nasabah," imbuh dia.

Lebih lanjut, Made mengajak masyarakat untuk menjaga kesehatan lebih baik lagi dan mempersiapkan asuransi sedari dini.

"Hal itu karena kemungkinan premi yang dibayarkan akan relatif lebih ringan khususnya saat berada dalam kondisi kesehatan yang prima," tandas dia.

Sebagai informasi, hasil riset Mercer Marsh Benefits (MMB) dalam Health Trends 2023 menyebut, Medical Trend Rate atau biaya kesehatan di Indonesia diproyeksikan meningkat hingga 13,6 persen di 2023.

Prediksi biaya kesehatan di Indonesia ini lebih tinggi dari proyeksi Asia di 11,5 persen, juga melebihi inflasi keuangan Indonesia pada 2022 sebesar 5,5 persen.

Baca juga: Inflasi Era Jokowi dan SBY

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com