Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Mentah Indonesia Turun, Pemerintah Ungkap Penyebabnya

Kompas.com - 11/01/2024, 20:30 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan rata-rata harga minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) pada Desember 2023 sebesar 75,51 dollar AS per barrel, turun 4,12 dollar AS per barrel dari sebelumnya sebesar 79,63 dollar AS per barrel di November 2023.

"ICP Desember 2023 ditetapkan melalui Keputusan Menteri ESDM Nomor 17.K/MG.03/DJM/2023 tentang Harga Minyak Mentah Bulan Desember 2023 tanggal 2 Januari 2023," ujar Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agus Cahyono Adi dalam keterangannya dikutip Kamis (11/1/2024).

Ia menjelaskan, salah satu penyebab penurunan ICP yakni menurunnya harga minyak mentah utama di pasar global akibat melemahnya permintaan minyak global. Penurunan permintaan ini dipengaruhi oleh pelemahan kondisi makro ekonomi akibat suku bunga yang tinggi.

Baca juga: Harga Minyak Dunia Turun Usai Stok Minyak AS Naik Lebih dari Perkiraan

"Selain itu, juga terdapat peningkatan standar efisiensi dan peningkatan mobil listrik yang dapat membatasi permintaan minyak," ucapnya.

Di sisi lain, penurunan harga minyak mentah utama di pasar internasional juga disebabkan adanya peningkatan produksi minyak dan stok distillate serta gasoline Amerika Serikat (AS).

Berdasarkan laporan mingguan Energy Information Administration (EIA), produksi minyak AS mengalami peningkatan pada akhir Desember 2023 dibandingkan akhir November 2023 sebesar 100.000 barrel per hari (bph) menjadi 13,3 juta bph.

Baca juga: Konflik di Gaza dan Penurunan Produksi di Libya Kerek Harga Minyak Dunia

Adapun untuk stok distillate dan gasoline AS mengalami peningkatan pada akhir Desember 2023 dibandingkan akhir November 2023, yaitu stok gasoline AS sebesar 7,9 juta barrel (bbl) menjadi 226,1 juta bbl, dan stok distillate AS sebesar 5 juta bbl menjadi 115,8 juta bbl.

"Penurunan harga tersebut disebabkan juga adanya sentimen negatif pasar yang pesimis akan kepatuhan negara-negara OPEC+ untuk melakukan pemotongan produksi dan potensi negara lain akan mengikuti jejak Angola untuk keluar dari keanggotaan OPEC," kata Agus.

Berikut perkembangan minyak mentah utama di pasar internasional pada Desember 2023:

  • Dated Brent turun sebesar 5,27 dollar AS per barrel dari 83,18 dollar AS per barrel menjadi 77,91 dollar AS per barrel
  • WTI (Nymex) turun sebesar 5,26 dollar AS per barrel dari 77,38 dollar AS per barrel menjadi 72,12 dollar AS per barrel
  • Brent (ICE) turun sebesar 4,71 dollar AS per barrel dari 82,03 dollar AS per barrel menjadi 77,32 dollar AS per barrel
  • Basket OPEC turun sebesar 6,42 dollar AS per barrel dari 84,92 dollar AS per barrel menjadi 78,50 dollar AS per barrel
  • Rata-rata ICP atau minyak mentah Indonesia turun sebesar 4,12 dollar AS per barrel dari 79,63 dollar AS per barrel menjadi 75,51 dollar AS per barrel

Baca juga: Harga Minyak Dunia Turun Dekati Level Terendah dalam 5 Bulan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com