JAKARTA, KOMPAS.com - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) ikut menyoroti permasalahan sampah plastik yang telah mencemari laut.
Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin menilai perlunya upaya bersama untuk mengurangi sampah plastik di laut.
"Selama tahun 2023, ASDP berhasil mengumpulkan lebih dari 830 kg sampah botol plastik melalui Program Save Our Ocean," tutur Shelvy dalam siaran pers, Kamis (11/1/2024).
Baca juga: Bersama Mencari Solusi Masalah Sampah Plastik di Indonesia
"Program ini diterapkan melalui Reverse Vending Machine (RVM) yang merupakan hasil kolaborasi dengan PlasticPay," sambung dia.
Menurut Shelvy, permasalahan sampah bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah dan instansi terkait saja, melainkan seluruh lapisan, termasuk masyarakat.
ASDP menyatakan akan berperan aktif dalam mendukung gerakan reduksi emisi karbon demi menjaga kelestarian dan keseimbangan lingkungan hidup melalui pengelolaan sampah.
Adapun Save Our Ocean yang diikuti lebih dari 350 orang bisa mengumpulkan 44,746 pcs botol plastik dengan total berat 836 kg. ASDP menyebut emisi CO2 yang direduksi sekitar lebih dari 3 ton selama 2023.
Baca juga: Pemerintah Optimis Bisa Kurangi 70 Persen Sampah Plastik di Laut di 2025
Sementara RVM ASDP berlokasi di Kantor Pusat ASDP di Jakarta dan di Pelabuhan Merak, Banten.
"Dengan konsumsi sampah plastik sehari-hari yang terus meningkat, langkah ini sejalan dengan komitmen kami untuk mendukung Sustainable Development Goals (SDGs)," kata Shelvy.
Selain itu, upaya lain juga dilakukan seperti pengoperasian kapal berbasis green shipping dan penanaman 1.000 bibit mangrove.
Baca juga: Luhut: Dalam 4 Tahun Indonesia Berhasil Turunkan Sampah Plastik di Laut
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.