Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Neraca Dagang RI Surplus 36,93 Miliar Dollar AS Sepanjang 2023

Kompas.com - 15/01/2024, 12:35 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan Indonesia kembali mencatatkan surplus pada 2023.

Hal itu setelah BPS mengungkapkan bahwa pada Desember 2023 neraca dagang juga surplus. Ini merupakan surplus ke-44 secara berturut-turut sejak Mei 2020.

Deputi Bidang Statistik dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan, nilai surplus neraca dagang RI pada Desember lalu sebesar 3,31 miliar dollar AS. Nilai tersebut setara Rp 51,50 triliun, dengan asumsi kurs Rp 15.559 per dollar AS.

Jika dilihat secara bulanan (month to month/mtm), nilai surplus neraca dagang tercatat meningkat. Pudji bilang, nilai surplus meningkat 900 juta dollar AS dari bulan sebelumnya 2,40 miliar dollar AS.

Baca juga: Nilai Ekspor RI Susut 5,76 Persen Imbas Anjloknya Harga Komoditas

Namun demikian, jika dillihat secara tahunan (year on year/yoy) nilai surplus neraca dagang masih melemah. Tercatat nilai surplus turun 610 juta dollar AS dari 3,92 miliar dollar AS pada Desember 2022.

"Pada Desember 2023, neraca perdagangan barang mencatat surplus sebesar 3,31 miliar dollar AS, atau naik sebesar 0,90 miliar dollar secara bulanan," ujar dia, dalam konferensi pers, Senin (15/1/2024).

Surplus neraca dagang pada pengujung tahun lalu dibentuk oleh nilai ekspor sebesar 22,41 miliar dollar AS dan nilai impor sebesar 19,11 miliar dollar AS. Nilai ekspor tercatat meningkat secara bulanan, sementara impor kembali turun.

Baca juga: Sri Mulyani Bebaskan Pajak Impor Senjata hingga Panser

Jika dilihat berdasarkan jenis komoditasnya, surplus neraca dagang lagi-lagi ditopang oleh komoditas non migas. Pudji melaporkan, komoditas non migas mencatat surplus sebesar 5,20 miliar dollar AS.

"Dengan komoditas penyumbang surplus utamanya adalah bahan bakar mineral, kemudian minyak lemak dan minyak hewan atau nabati, dan besi dan baja," tuturnya.

Di sisi lain, komoditas migas masih mencatatkan defisit, yakni sebesar 1,89 miliar dollar AS. Adapun defisit ini disebabkan oleh komoditas hasil minyak dan juga komoditas minyak mentah.

Baca juga: Inflasi 2023 Capai 2,61 Persen, BPS: Terendah dalam 20 Tahun

Dengan perkembangan tersebut, maka surplus neraca dagang sepanjang tahun 2023 mencapai 36,93 miliar dollar AS. Nilai tersebut turun 17,52 miliar dollar AS dari tahun sebelumnya yang mencapai 54,46 miliar dollar AS.

"Total surplus neraca perdagangan tahun ini lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu," ucap Pudji.

Baca juga: Inflasi 2023 Terendah dalam 20 Tahun Terakhir, Ini Penjelasan BPS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com