Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsorsium Brunei Minat Bangun Hunian di IKN, Nilainya Rp 7 Triliun

Kompas.com - 16/01/2024, 17:07 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mendapatkan surat pernyataan minat (letter of intent/LoI) dari Konsorsium Investor Bandar Seri Begawan untuk membangun hunian di IKN, Kalimantan Timur.

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono mengatakan, LoI ini didapatkan setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Brunei Darussalam akhir pekan lalu.

Kunjungan Presiden tersebut dalam rangka perjalanan ke tiga negara ASEAN dan memenuhi undangan pernikahan Pangeran Brunei Darussalam Abdul Mateen.

Baca juga: Besok Groundbreaking Tahap 4 di IKN, Ada 10 Proyek dari Logistik hingga Masjid

"Walaupun perjalanan ini untuk memenuhi undangan (pernikahan) tapi beliau manfaatkan juga untuk menjaring investor," ujar Agung dalam konferensi pers virtual, Selasa (16/1/2024).

Konsorsium Investor Bandar Seri Begawan merupakan konsorsium investor internasional yang dipimpin oleh Adik Sultan Brunei, Her Royal Highness Pengiran Anak Puteri Hajal Amal Rakiah, yang terdiri dari gabungan perusahaan internasional terutama dari Arab Saudi

"(Konsorsium Investor Bandar Seri Begawan) bukan hanya dari Brunei tetapi juga dari Arab Saudi dan mereka berpengalaman membangun ibu kota baru di Mesir dan menyatakan minat investasi terutama untuk hunian," ucapnya.

Baca juga: Pembangunan Kereta Otonom di IKN Dikaji, Bakal Beroperasi di Sebagian Wilayah Saja

Dia tidak dapat memastikan berapa tepatnya nilai investasi dari Konsorsium Investor Bandar Seri Begawan ini. Namun diperkirakan estimasinya mencapai Rp 7 triliun.

"LoI sebagai tahap pertama dari investasi. Estimasi nilai investasinya masih perlu dihitung tapi paling tidak sekitar Rp 4,5 triliun sampai bisa jadi Rp 7 triliun untuk tanah, pembangunan, dan sebagainya nanti tergantung dari studi kelayakannya yang nanti akan kita lalui," tuturnya.

Sebagai informasi, total LoI yang telah dikantongi OIKN hingga saat ini mencapai 345 LoI dari perusahaan dalam negeri maupun luar negeri.

Baca juga: 28 Proyek IKN Ditargetkan Rampung Juni 2024, Ini Daftarnya

Mengutip laman Sekretariat Kabinet RI, Presiden Jokowi mengadakan pertemuan dengan sejumlah pengusaha Brunei Darussalam (konsorsium investor) di Assarraa Guest House, Bandar Seri Begawan, pada Sabtu (13/01/2024) malam.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi memaparkan potensi investasi dan rencana pemerintah dalam membangun IKN.

Menurut Presiden, pemerintah akan membangun IKN sebagai kota hutan yang pintar dengan 70 persen area sebagai area hijau dan 80 persen transportasi merupakan transportasi publik yang berbasis energi hijau.

Baca juga: Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 400 Hektar untuk Warga Terdampak Proyek Tol-Bandara IKN

Lebih jauh, Presiden Jokowi menyampaikan progres pembangunan inti yang telah mencapai 70 persen dan ditargetkan selesai pada pertengahan tahun 2024.

Selain itu, saat ini juga telah banyak investasi yang masuk dan memulai pembangunan infrastruktur yang ditandai dengan peletakan batu pertama atau groundbreaking.

"Ada 13 yang telah groundbreaking, baik berupa rumah sakit ada 3 rumah sakit, ada 5 hotel, dan ada 2 mal, ada training center untuk sepak bola, juga ada transportasi hijau, dan juga termasuk Nusantara Superblock di kawasan terintegrasi dengan hotel bintang lima, tempat hiburan, dan pusat perbelanjaan," jelasnya.

Baca juga: Kemenhub Minat Operasikan Kereta Otonom Buatan China di IKN

Presiden berharap para pengusaha asal Brunei Darussalam dapat merealisasikan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Presiden menyebut bahwa pemerintah telah menyiapkan sejumlah insentif bagi para investor di IKN baik berupa super tax deduction, tax holiday, hingga pembebasan bea masuk.

"Saya berharap minat investasi dari Your Highness dapat segera direalisasikan. Terima kasih," ucap Jokowi.

Baca juga: Emiten Penyedia Layanan GPS Fox Logger Perluas Layanan ke IKN

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com