Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Targetkan Bandara Dhoho Kediri Beroperasi Februari 2024

Kompas.com - 18/01/2024, 20:13 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menargetkan Bandara Dhoho di Kediri, Jawa Timur akan beroperasi secara komersial pada Februari 2024.

Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan, saat ini Kemenhub masih menunggu kesiapan maskapai untuk terbang dari bandara ini.

Pasalnya, syarat sebuah bandara dapat beroperasi tentu harus memiliki maskapai yang melayani rute penerbangan di bandara tersebut.

Baca juga: Menhub: Bandara Dhoho Kediri Contoh Keterlibatan Swasta Bangun Konektivitas

Ilustrasi bandara. SHUTTERSTOCK/SHINE NUCHA Ilustrasi bandara.

"Kita harapkan demikian (bisa beroperasi Februari 2024). Tergantung kesiapan maskapai," ujarnya saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (18/1/2024).

Dia memastikan proses pengoperasian Bandara Dhoho dari sisi kesiapan bandara tidak ada kendala. Bahkan dari sisi proses kalibrasi dan sertifikasi Bandara Dhoho sudah selesai dilakukan.

"Sebenarnya tidak ada kendala, cuma kalau bandara mau operasional kan harus ada maskapainya," ucapnya.

Kendati demikian, dia tidak dapat memastikan kapan tepatnya bandara yang pembangunannya ditangani oleh PT Gudang Garam melalui anak perusahaannya PT Surya Dhoho Investama ini beroperasi.

Baca juga: Tol Kediri-Tulungagung Penghubung Bandara Dhoho Dibangun Akhir 2023

"Kita lihat saja nanti, dari regulator pasti inginnya cepat langsung bisa optimal. Tapi kembali lagi kalau mau operasi ya harus ada maskapai yang bisa berjalan di situ," tuturnya.

Sebelumnya, Kemenhub membocorkan maskapai pertama yang akan beroperasi di Bandara Dhoho Kediri, Jawa Timur ialah Super Air Jet.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com