Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Bangun Pasar Wisata Jelajah Danau Ranau, Mendag Zulkifli Hasan: Ini Percepat Pertumbuhan Ekonomi Lampung

Kompas.com - 25/01/2024, 21:24 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyampaikan bahwa kolaborasi dari semua pihak mampu mempercepat pembangunan ekonomi di Provinsi Lampung.  

Penegasan tersebut disampaikan saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan Pasar Wisata Jelajah Danau Ranau, di Lampung Barat, Lampung, Kamis (25/1/2024). 

“Kami syukuri, Kementerian Perdagangan (Kemendag) bisa menempatkan pembangunan pasar yang nilainya lumayan karena harus bersaing dengan daerah lain,” ujarnya melansir kemendag.go.id.  

Mendag yang akrab disapa Zulhas itu mengatakan, semua pihak harus bertarung dan berkolaborasi untuk mempercepat pembangunan Provinsi Lampung.

Turut hadir dalam kegiatan itu Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto dan Penjabat (Pj) Bupati Lampung Barat Nukman.   

Baca juga: Dampingi Jokowi Bagikan Bantuan Pangan di Salatiga, Mendag Zulhas: Stok Beras Aman

Hadir mendampingi Zulhas Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendag Suhanto dan Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Isy Karim.

Zulhas mengatakan, pembangunan Pasar Wisata Jelajah Danau Ranau mengombinasikan budaya Lampung dan potensi keindahan Danau Ranau. 

Pembangunan pasar tersebut dapat dimanfaatkan untuk mendukung pengembangan ekonomi, khususnya usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Lampung Barat.

"Ini suatu konsep, tidak hanya pasar biasa, tetapi tematik, yaitu budaya, wisata, dan pasar. Saya meyakini akan banyak wisatawan yang datang sehingga UMKM  berkembang dan tentu ekonomi akan tumbuh," jelasnya.

Adapun Pasar Wisata Jelajah Danau Ranau dibangun melalui pembiayaan Dana Alokasi  Khusus (DAK) dengan anggaran sebesar Rp 70 miliar.  

Baca juga: Kunker Bareng Jokowi di Jateng, Zulhas Pastikan Bantuan Pangan Lanjut hingga Juni 2024

Pasar wisata tersebut ditargetkan selesai pada Oktober 2024 dan direncanakan mampu menampung sebanyak 314 pedagang dengan potensi mencapai 1.172 unit usaha. 

Fasilitas pasar yang akan dibangun terdiri atas tujuh zonasi, yakni kebutuhan pokok, kantor pengelola dan tempat ibadah, souvenir dan galeri, UMKM, pertunjukan, bumi  perkemahan (camping ground), serta kuliner dan olahraga air. 

Sejak 2022, Kemendag mendapat amanah untuk mendukung pelaksanaan program  Destinasi Pariwisata Prioritas melalui DAK Tematik Penguatan Destinasi Pariwisata Prioritas dengan pembangunan pasar rakyat tematik wisata.  

Lokasi pembangunan pasar tersebut telah ditentukan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Nasional setiap tahun.

Hingga akhir 2023, Kemendag telah membangun empat unit Pasar Rakyat Tematik Wisata. 

Baca juga: Resmikan Pasar Rakyat Cepu Induk, Mendag Zulhas: Pemerintah Utamakan Kepentingan Masyarakat

Keempat pasar tersebut, yaitu Pasar Ubud di Kabupaten Gianyar, Bali dan Pasar Semarapura di Kabupaten Klungkung, Bali yang telah beroperasi. Lalu Pasar Petualangan Bunaken di Kota Manado, Sulawesi Utara, dan Pasar Singamandawa di Kabupaten Bangli, Bali yang belum beroperasi. 

Pada kesempatan itu, Pj Bupati Lampung Barat Nukman mengungkapkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Barat berkomitmen menyelesaikan pembangunan Pasar Wisata Jelajah Danau Ranau tepat waktu sesuai target yang ditetapkan. 

Pemkab Lampung Barat juga berkomitmen menjaga kebermanfaatan bangunan untuk kepentingan ekonomi masyarakat dan mendukung pengembangan wisata Danau Ranau yang selama ini menjadi salah satu destinasi wisata unggulan Lampung Barat. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com