Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

McDonald’s Indonesia Fasilitasi Konsumen Berdonasi untuk Palestina

Kompas.com - 31/01/2024, 15:15 WIB
Elsa Catriana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Rekso Nasional Food atau McDonald’s Indonesia menggandeng Badan Amil Zakat Nasional atau Baznas untuk memfasilitasi konsumen berdonasi ke Palestina.

Direktur Human Resources and General Services PT Rekso Nasional Food Yulianti Hadena mengatakan, pihaknya menyediakan barcode milik Baznas di outlet-outlet di McDonald’s yang apabila pelanggannya ingin berdonasi bisa melalui barcode tersebut.

“Masyarakat dari pelanggan, mitra, karyawan jika ingin berdonasi mampir ke outlet McDonald’s dan scan barcode tanpa membeli produk kami. Nanti dana terkumpul itu akan masuk otomatis ke Baznas jadi tidak terkumpul ke kami,” ujarnya dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (31/1/2024).

Baca juga: Pernyataan Lengkap Danone, Starbucks, McD, dan Coca-Cola usai Diboikot Gara-gara Dituding Pro Israel

Ilustrasi gerai restoran cepat saji McDonald's.UNSPLASH/SHAHBAZ ALI Ilustrasi gerai restoran cepat saji McDonald's.
Adapun hasil donasi untuk Palestina yang terkumpul di tahap pertama akan digunakan untuk membeli selimut lantaran di sana sedang musim dingin. Selimut tersebut pun akan dikirimkan ke masyarakat di Gaza.

“Selimut ini karena sedang musim dingin tapi nanti akan kami sesuaikan juga. Kami percaya Baznas transparan dan akan memberikan laporan setiap saat,” katanya.

Sementara itu, Pimpinan Baznas Bidang Pengumpulan Rizaludin Kurniawan mengatakan, program donasi untuk Palestina ini akan terus berlanjut.

Secara keseluruhan, Baznas menargetkan penerimaan donasi sebesar Rp 250-350 miliar untuk Palestina.

Baca juga: Kolaborasi dengan McD Lewat BTS Meal, BTS Dapat Bayaran Rp 127,8 Miliar

Dia menyebutkan, saat ini donasi yang sudah terkumpul mencapai Rp 30 miliar. 

"Jumlah yang disalurkan terus berkembang, rencana tanggal 25 Februari akan ada 100 kontainer yang akan disalurkan ke Palestina," kata Rizaludin. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com