Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Merah Pagi Ini, Rupiah Naik Tipis

Kompas.com - 01/02/2024, 10:08 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada awal perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis (1/2/2024). Berbeda dengan mata uang garuda yang naik tipis pada perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI pada pukul 09.37 WIB, IHSG berada pada level 7.202,45 atau turun 5,4 poin (0,08 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 7.207,94.

Sebanyak 182 saham melaju di zona hijau dan 230 saham di zona merah. Sedangkan 226 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 1,9 triliun dengan volume 4,1 miliar saham.

Baca juga: IHSG Diperkirakan Melemah, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Maximilianus Nico Demus mengatakan hari ini IHSG berpeluang mengalami pelemahan. Pergerakan IHSG akan dibayangi oleh suku bunga The Fed yang bertahan tetap tinggi.

Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan, mereka tidak akan terburu buru untuk menurunkan tingkat suku bunga, sampai The Fed yakin bahwa inflasi telah bergerak secara berkelanjutan menuju 2 persen.

“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi melemah terbatas dengan support Nickel dan resistance di level 7.175 – 7.270,” kata Maximilianus dalam analisisnya.

Bursa Asia mixed dengan penurunan Nikkei 0,72 persen (262,39 poin) ke level 36.024,3, dan Strait Times melemah 0,31 persen (9,7 poin) ke posisi 3.143,26. Sementara itu, Hang Seng Hong Kong naik 1,24 persen (192,46 poin) ke posisi 15.677,53, dan Shanghai Komposit bertambah 0,27 persen (7,6 poin) ke posisi 2.796,18.

Baca juga: IHSG Berakhir di Zona Hijau, Rupiah Merah

Rupiah

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini menguat. Melansir data Bloomberg, pukul 9.18 WIB rupiah berada pada level Rp 15.780 per dollar AS atau naik tipis 2 poin (0,02 persen) dibanding penutupan sebelumnya Rp 15.782 per dollar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, meskipun mengalami kenaikan tipis di awal sesi, namun hari ini rupiah memiliki kecenderungan untuk melemah.

"Rupiah berpeluang melemah terhadap dollar AS hari ini setelah dinihari tadi Gubernur the Fed Jerome Powell memberikan penegasan bahwa pemangkasan kemungkinan tidak terjadi di bulan Maret," kata Ariston kepada Kompas.com.

Baca juga: IHSG Hijau di Awal Perdagangan, Rupiah Melemah

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com