LONDON, KOMPAS.com - Deutsche Bank melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 3.500 pekerjanya seiring dengan rencana pengurangan biaya operasinal senilai 2,7 miliar dollar AS pada 2025.
Penghematan yang dikejar Deutsche Bank tersebut setara Rp 42,55 triliun pada kurs Rp 15.762 per dollar AS.
Bank terbesar di Jerman itu mengungkapkan, pihaknya telah melakukan kemajuan perihal target penghematan, tetapi masih perlu menghemat hingga 1,7 miliar dollar AS lagi.
Baca juga: Penjualan Merosot, Levi Strauss Umumkan PHK Karyawan
Hal tersebut akan dilakukan dengan alur kerja dan otomasi yang disederhanakan. Dengan begitu, sebagian besar pekerjaan di bagian back office akan menghilang.
Sebagai catatan, PHK tersebut mencakup 4 persen dari total tenaga kerja globalnya.
Sebelumnya, CEO Deutsche Bank Christian Sewing melaporkan laba sebelum pajak 2023 naik 2 persen secara tahunan dibandingkan tahun sebelumnya menjadi 6,1 miliar dollar AS.
Jumlah tersebut diklaim sebagai level tertinggi yang dicapai dalam 16 tahun ini.
Baca juga: Badai PHK Perusahaan Teknologi Berlanjut, TikTok Pangkas Karyawan Lagi
Meskipun demikian, laba bersih Deutsche Bank justru merosot 14 persen menjadi 5,3 miliar dollar AS karena tagihan pajak yang meningkat.
"Kami telah mencapai pertumbuhan jauh di depan target dan mempertahankan fokus kami pada disiplin biaya sambil berinvestasi di bidang-bidang utama,” kata dia dikutip dari CNN, Kamis (1/2/2024).