JAKARTA, KOMPAS.com - PT PLN (Persero) angkat suara terkait keluhan calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan yang menyinggung gedung tempat kampanyenya di Sumenep, Jawa Timur mengalami mati listrik jelang acara dimulai.
Manajer PT PLN (Persero) ULP Sumenep Randa Ramana menyebut, pasokan listrik di acara kampanye Anies yang berlangsung di Gedung Adi Poday berjalan dengan lancar hingga akhir acara.
"Pasokan listrik berjalan lancar dan tidak mengalami gangguan baik menjelang acara, selama berjalannya acara hingga berakhirnya acara," ujarnya dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Jumat (2/2/2024).
Baca juga: Listrik Gedung Tempat Kampanye Mati, Anies: Kenapa Ya Kira-kira?
Ia menjelaskan, kebutuhan listrik acara kampanye tersebut memang dipasok dari generator set (genset) berkapasitas 30 kVA dan 62 kVA. Hal itu sesuai dengan permintaan panitia.
Di sisi lain, PLN juga telah menyiapkan pasokan listrik melalui Penyulang Wiraraja dan cadangan Penyulang Kalianget.
"Serta PLN menyiagakan petugas selama gelaran acara," kata Randa.
Sebelumnya, Anies menyebut ada banyak tantangan yang dihadapi dirinya bersama calon wakil presiden (cawapres) Muhaimin Iskandar untuk merealisasikan perubahan. Salah satunya, perihal gedung yang mendadak mati listrik.
Baca juga: Cara Melaporkan Tiang Listrik Miring ke PLN, Tidak Kena Biaya
Hal itu disampaikan Anies dalam acara kampanye terbuka di Gedung Adi Poday, Sumenep, Madura, Jawa Timur, Rabu (31/1/2024) yang digelar saat listrik mati.
Ia menyinggung gedung tempat kampanye yang dipakainya itu mati listrik. Akhirnya, panitia tetap menggelar kampanye terbuka dengan genset.
"Mau pakai gedung, mendadak gedungnya dipakai, di sini juga begitu? Di Sumenep gedungnya ada? Tapi listriknya mati," singgung Anies.
Baca juga: Janji Anies-Cak Imin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud di Sektor Sawit
"Biasanya suka mati gini apa enggak? Mendadak mati, kenapa ya kira-kira?," tuturnya kepada hadirin di lokasi.
Eks Gubernur DKI Jakarta ini tidak mempermasalahkan hambatan yang dialami dirinya dan Muhaimin dalam proses pemilihan presiden (pilpres) 2024 ini.
Hanya saja, kata Anies, semua tantangan yang dihadapi akan menjadi catatan perjuangan untuk sebuah perubahan.
Baca juga: BUMN dalam Pandangan Anies, Prabowo, dan Ganjar
"Nanti jadi ada catatan di Sumenep mau ada kampanye perubahan mendadak mati? Apakah yang seperti ini perlu dibiarkan? Ini perlu perubahan?" ucap Anies.
“Saya sudah mengalami berkali-kali semua tekanan, semua hambatan, dibalik itu ada hikmah yang besar, cuma hikmah itu tidak pernah datang sebelum, hikmah itu selalu datang sesudah, jadi kita belum tahu hikmahnya apa, tapi insya Allah ada hikmahnya," pungkasnya.
Baca juga: Cara Cek Tagihan Listrik via Fitur Catat Meter PLN Mobile
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.