Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modal Asing Rp 3,51 Triliun Kembali Masuk ke RI dalam Sepekan

Kompas.com - 03/02/2024, 17:30 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aliran modal asing kembali masuk ke pasar keuangan RI pada pekan ini. Hal ini terjadi setelah pada pekan lalu terjadi aliran modal asing keluar atau capital outflow.

Bank Indonesia (BI) mencatat, pada periode 29 Januari - 1 Februari lalu terjadi capital inflow sebesar Rp 8,51 triliun. Nilai ini lebih baik dari pekan lalu yang mencatatkan capital outflow sebesar Rp 3,2 triliun.

Data bank sentral menunjukkan, aliran modal asing masuk ke seluruh instrumen pasar keuangan RI. Investor asing paling banyak memburu surat berharga negara (SBN), dengan capital inflow sebesar Rp 5,51 triliun.

Baca juga: Fokus Kampanye Prabowo-Gibran, Erick Thohir Tidak Akan Cuti Panjang

Kemudian, aliran modal asing juga masuk ke pasar modal RI sebesar Rp 2,46 triliun. Aliran modal asing juga masih mengalir ke instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) dengan nilai sebesar Rp 540 miliar.

"Berdasarkan data transaksi 29 Januari - 1 Februari 2024, nonresiden di pasar keuangan domestik tercatat beli neto Rp 8,51 triliun," ujar Asisten Gubernur BI Erwin Haryono dalam keterangannya dikutip Sabtu (3/2/2024).

Dengan demikian, berdasarkan data setelmen hingga 1 Februari 2024 (year to date/ytd), pada pasar SBN terjadi aliran modal asing masuk atau beli neto sebesar Rp 490 miliar. Lalu pada pasar saham, pada pasar saham juga terjadi aliran modal asing masuk sebesar Rp 8,75 triliun.

Baca juga: Fokus Kampanye Prabowo-Gibran, Erick Thohir Tidak Akan Cuti Panjang

Aliran modal asing paling banyak masuk ke instrumen SRBI yang baru diluncurkan bank sentral pada tahun lalu. Tercatat nilai beli neto di instrumen SRBI sebesar Rp 21,46 triliun.

Seiring dengan masuknya dana asing pada perdagangan pekan ini, premi risiko investasi atau premi credit default swaps (CDS) Indonesia 5 tahun naik ke level 75,15 bps per 1 Februari 2024 dari sebelumnya di level 75,12 bps per 26 Januari 2024.

Di sisi lain, untuk tingkat imbal hasil (yield) SBN tenor 10 tahun tercatat turun ke level 6,54 persen, sedangkan yield surat utang AS atau US Treasury 10 tahun turun ke level 3,941 persen.

Baca juga: Tak Ikuti Jejak Mahfud MD, Erick Thohir: Saya Tetap Kerja Bantu Pak Jokowi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com