Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Balas Pengkritik Kereta Cepat: Sekarang Semua Menikmati

Kompas.com - 03/02/2024, 18:32 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, kembali menyanjung kinerja atasannya Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pembangunan infrastruktur.

Salah satu yang dipuji Luhut terkait kinerja Jokowi adalah proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) atau Kereta Cepat Whoosh yang saat ini sudah beroperasi.

Meski biayanya membengkak sangat besar, proyek ini akhirnya bisa rampung. Ia mengklaim, saat ini banyak orang ikut menikmati dan terbantu dengan keberadaan Kereta Cepat Whoosh.

"Kalau melihat infrastruktur banyak yang mengkritik mengenai kereta cepat Jakarta-Bandung. Sekarang semua menikmati," beber Luhut dikutip dari video yang diunggah di akun Instagram pribadinya, Sabtu (3/2/2024).

Baca juga: Kenapa Jonan Dulu Keberatan dengan Proyek Kereta Cepat?

Untuk diketahui saja, banyak pihak mengkritik KCJB karena Jokowi dianggap mengingkari janjinya untuk tidak menggunakan dana APBN karena diklaimnya sebagai murni business to business (B to B).

Jokowi juga awalnya berjanji bahwa negara tidak akan memberikan jaminan apa pun atas proyek ini jika terjadi kegagalan, termasuk jaminan negara atas pembayaran utang plus bunga ke China.

Belakangan Jokowi meralat janjinya dengan menggelontorkan uang APBN dengan merevisi aturan. Selain itu, pemerintah Indonesia juga akhirnya memberikan garansi kelancaran pembayaran utang ke China Development Bank (CDB).

Namun demikian menurut Luhut, soal berbagai kekurangan selama pembangunan Kereta Cepat Whoosh, hal itu bisa dimaklumi dan pemerintah berupaya terus memperbaiki kekurangannya.

"Tentu ada kurang di sana sini, tidak mungkin itu seperti membalik tangan sendiri," kata Luhut.

Utang proyek Kereta Cepat Whoosh akan dibebankan ke konsorsium PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), di mana pemegang saham terbesarnya adalah PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI melalui PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PT PSBI).

Baca juga: Pernah Dilawan Jonan, Konsesi KCJB Kini Malah Diizinkan Jadi 80 Tahun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com