Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Intip Bonus Jumbo Bankir Bank-bank Besar, dari Mandiri hingga BCA

Kompas.com - 06/02/2024, 20:05 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepanjang 2023, bank-bank besar telah mencatatkan keuntungan yang signifikan. Alhasil, para bankir di pucuk pimpinan bank-bank tersebut pun turut menikmati bonus atau tantiem yang semakin tambun.

PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencatatkan bonus bagi para direksi dan komisarisnya yang paling tinggi. Nilainya mencapai Rp 766,2 miliar atau naik dari periode tahun 2022 yang sekitar Rp 644,59 miliar.

Secara rinci, bonus untuk para direksi memiliki komposisi terbesar senilai Rp 557,62 miliar. Jika dibagi rata dengan jumlah direksi 12 orang, maka masing-masing direksi dapat mengantongi bonus sekitar Rp 38,77 miliar.

Baca juga: Tekan Harga Jagung Pakan Ternak, Bulog Sudah Gelontorkan 121 Juta Kilogram Jagung SPHP

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi pun mengungkapkan bahwa masalah bonus sejatinya urusan dari pemegang saham. Meskipun, pihaknya juga berharap bonus setiap tahunnya bisa naik. “Sesuai tren kinerja, harapannya begitu,” ujar Darmawan kepada Kontan.co.id, Senin (5/2).

Di posisi kedua, ada PT Bank Central Asia Tbk (BCA) yang mencatatkan kenaikan laba 19,4 persen secara tahunan (YoY) menjadi Rp 48,6 triliun di 2023. Di mana, BCA membayar bonus untuk dewan direksi dan komisaris senilai Rp 660 miliar atas keuntungan selama tahun buku 2022.

Sayangnya, bank tersebut tak merinci berapa masing-masing bonus untuk direksi maupun komisaris. Jika dibagi sama rata, setiap komisaris maupun direksi BCA akan mendapat bonus senilai Rp 38,8 miliar.

Baca juga: Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos Pangan

Selanjutnya, ada PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) yang memberikan bonus bagi para pejabat tertingginya mencapai Rp 563,67 miliar di 2023. Menariknya, angka tersebut justru menurun 2,04 persen dari periode tahun sebelumnya yang sebesar Rp 575,38 miliar.

Adapun, bonus untuk keseluruhan direksi BRI sepanjang 2023 senilai Rp 404,42 miliar dan sisanya sebesar Rp 159,24 miliar merupakan alokasi untuk dewan komisaris. Dengan jumlah direksi BRI yang bertotal 12 orang, maka kalau dibagi sama rata, setiap direksi mendapatkan bonus sekitar Rp 33,7 miliar.

Terakhir, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) menjadi yang terkecil di kalangan bank KBMI 4 dengan senilai Rp 315 miliar. Maklum, laba bank berlogo 46 ini memang merupakan yang paling kecil senilai Rp 21 miliar.

Baca juga: Mengenal Fitur COD Cek Dulu di Shopee, Apa Keunggulannya?

Sama halnya dengan bank-bank lainnya, alokasi bonus untuk direksi di BNI juga lebih besar ketimbang posisi komisaris dengan senilai Rp 224,3 miliar. Setiap direksi BNI bisa mendapatkan bonus sekitar Rp 18,69 miliar.

Direktur Utama BNI Royke Tumiliaar juga tak banyak berkomentar terkait bonus besar yang diterimanya. Ia menegaskan bahwa urusan pemberian bonus bagi para manajemen tersebut merupakan ranah pemegang saham.

Ia hanya bilang bahwa pada umumnya, bonus bagi para direksi maupun komisaris ini, akan diusulkan di RUPS Tahunan. Dalam rapat tersebut, baru disepakati apakah bonus tersebut disetujui atau tidak. “Kalau disetujui baru akan dibagi,” ujar Royke singkat.

Baca juga: Over Treatment Rumah Sakit Jadi Sorotan Tajam Perusahaan Asuransi

Pengamat sekaligus Direktur Eksekutif Segara Institute Piter Abdullah mengungkapkan para bankir ini memang sudah selayaknya mendapatkan bonus untuk kinerjanya. Meski, ia mengingatkan keuntungan yang besar bukan ukuran utamanya.

Ia berpendapat keuntungan bank-bank pemerintah yang begitu besar tidak bisa sepenuhnya diklaim sebagai hasil kinerja direksi. Menurutnya, sebagian keuntungan besar itu didapatkan dari penempatan dana bank di surat utang negara dan instrumen moneter.

“Keuntungan yang bukan dari penyaluran kredit menurut saya tidak seharusnya mendapatkan bonus,” ujar Piter.

Baca juga: Gandeng Hoegh LNG, PGN LNG Optimalkan Kerja Sama Komersial FSRU Lampung

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com