Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos MSIG Life Sebut "Unitlink" Tak Bakal Dominasi Pangsa Pasar Lagi

Kompas.com - 06/02/2024, 19:34 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan asuransi PT MSIG Life Insurance Indonesia Tbk (MSIG Life) mengatakan, pertumbuhan premi lini bisnis asuransi unitlink atau produk asuransi yang dikaitkan investasi (PAYDI) mungkin tidak akan kembali ke posisi sebelum adanya aturan baru dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

CEO dan Presiden Direktur MSIG Life Wianto Chen mengungkapkan, semula produk unitlink pernah mencapai 75 persen penyumbang premi industri asuransi.

Sedangakan, data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat, premi unitlink saat ini berkontribusi sebanyak 48,7 persen terhadap total premi industri sampai kuartal III-2023.

Baca juga: Over Treatment Rumah Sakit Jadi Sorotan Tajam Perusahaan Asuransi

"Unitlink ini tumbuh tetapi perlahan. Kalau untuk kembali ke masa seperti dulu, mungkin belum, mungkin tidak akan pernah lagi karena faktor-faktor prosesnya yang panjang," kata dia dalam konferensi pers, Selasa (6/2/2024).

Ia menambahkan, saat ini unitlink lebih fokus menyasar ke kelompok masyarakat yang lebih melek investasi dan memiliki literasi yang tinggi.

Sebelumnya, produk unitlink didominasi oleh single premium dan dari bancassurance.

Baca juga: Simak Tips Pilih Asuransi untuk Emak-emak

Sementara saat ini, aturan regulator mengarah kepada pertumbuhan yang lebih berkelanjutan dengan mendorong juga produk unitlink premi reguler.

"Kalau ditanya pertumbuhan ke depan ini, pelan-pelan market akan pulih," imbuh dia.

MSIG Life sendiri baru saja meluncurkan produk unitlink bernama Smile Optima Flexilink yang didistribusikan lewat jalur keagenan.

Agency Business Head MSIG Life Ferry Tjong mengatakan, produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (PAYDI) ini diharapkan dapat berkontribusi sampai 30 persen dari total bisnis baru MSIG Life tahun ini.

Baca juga: Menguatkan “Trust” untuk Terus Tumbuh di Perusahaan Asuransi

"Tahun ini harapan kita produk Smile Optima Flexilink ini kebetulan dijualnya melalui kanal keagenan, jadi harapannya ini bisa kontribusi minimal di 30 persen," imbuh dia.

Produk ini juga nantinya akan dipasarkan melalui kanal bancassurance. Saat ini, MSIG Life sudah bekerja sama dengan Bank Sinarmas, Bank Jawa Barat (BJB), dan Bank Tabungan Negara (BTN).

Sebagai informasi, berdasarkan catatan AAJI premi industri asuransi jiwa tercatat Rp 132,04 triliun sampai kuartal III-2023.

Baca juga: Mengenal Ekses Asuransi dan Cara Menentukan Besarannya

Jumlah tersebut turun 7,7 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Premi unitlink berkontribusi 48,7 persen terhadap total premi industri asuransi jiwa. Sementara, produk tradisional mendominasi 51,3 persen dari total premi.

Adapun, premi asuransi unitlink atau produk asuransi yang dikaitkan dengan invstasi (PAYDI) turun 22,4 persen secara tahunan jadi Rp 64,37 triliun sampai akhir September 2023.

Baca juga: IFG Life Proyeksikan Asuransi Tradisional Bakal Tumbuh pada 2024

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com