Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imlek Sudah Dekat, Duit Angpau Baiknya Digunakan untuk Apa?

Kompas.com - 07/02/2024, 06:00 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Hari Raya Imlek merupakan salah satu hari besar yang dirayakan dengan meriah di berbagai daerah di Indonesia. Momen Imlek ini identik dengan tradisi memberi “angpau” yang menurut tradisi dan kepercayaannya diberikan dengan harapan agar penerimanya mendapat berkah dan keberuntungan.

Angpau ini memang bisa jadi sumber dana tambahan bagi penerimanya. Sebagai anak muda yang melek finansial, angpau jangan sampai dihabiskan untuk membeli hal - hal yang tidak berguna. Jadi, baiknya digunakan untuk apa ya?

Berikut tiga tips bijak atur uang angpau Imlek agar tidak cepat habis, dari OCBC Indonesia:

1. Membayar utang

Saat mendapatkan sumber dana tambahan, jangan langsung check out barang-barang di keranjang online shop kamu. Hal pertama yang sebaiknya didahulukan adalah membayar utang, baik itu utang makanan yang dibayarin orang duluan, utang patungan kado nikahan teman, atau utang kartu kredit sisaan healing trip tahun lalu.

“Sudah saatnya kamu bayar cicilan kartu kredit atau paylater lebih dari minimum payment- nya, dengan begitu lunasnya juga semakin cepat,” mengutip siaran resmi OCBC Indonesia Selasa (6/2/2024).

“Memang sih uang kamu tidak akan ditukar dengan barang-barang yang kamu inginkan, tapi akan membuat kamu bebas dari pinjaman,” tambah OCBC Indonesia.

Baca juga: Tips Bagi-bagi Angpao Lebaran agar Tak Ganggu Keuangan Pribadi

2. Pos dana darurat masih kosong

Setiap Financial Planner pasti tidak pernah bosan-bosannya membahas tentang dana darurat. Ya karena memang sepenting itu. Kalau kamu belum punya dana darurat, lebih baik uang angpau yang kamu dapatkan kamu pakai untuk mengisi pos ini dulu.

“Tidak ada yang tau apa yang akan terjadi ke depannya. Dengan dana darurat, setidaknya kamu punya tabungan yang bisa digunakan untuk keadaan genting, dan menghindarkan kamu dari utang,” lanjut OCBC Indonesia.

Baca juga: Mencicipi Cuan dari Bisnis Pohon Angpao


3. Investasi

Kalau kamu ada uang tambahan tak terduga, ini saat yang tepat buat kamu mulai praktekin ilmu investasi yang sudah kamu pelajari. Kamu tidak harus mulai langsung dengan yang high risk. Bisa mulai dulu dengan investasi yang risikonya rendah.

Untuk pemula, investasi tabungan emas bisa jadi salah satu pilihan. Risikonya relatif rendah dan saat ini investasi emas sudah semakin gampang karena banyak platform sudah menyediakannya.

“Kamu juga tidak harus pergi ke toko emas untuk membeli bentuk fisiknya,” jelas OCBC Indonesia.

Selain memiliki semangat baru dalam menyambut kesuksesan di tahun 2024 ini, tak ada salahnya memiliki kesehatan finansial yang lebih baik juga bukan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Whats New
Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com