Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indosat Cetak Pendapatan Rp 51,2 Triliun Sepanjang 2023, Tumbuh 10 Persen

Kompas.com - 07/02/2024, 18:43 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) melaporkan total pendapatan mencapai Rp 51,2 triliun sepanjang 2023. Angka tersebut meningkat 10 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha mengatakan, pertumbuhan total pendapatan itu didorong oleh peningkatan kualitas pelanggan konsumen dan korporasi.

"Serta kinerja positif dari semua lini bisnis perusahaan," kata dia dalam konferensi pers, Rabu (7/2/2024).

Ia menjelaskan, pendapatan selular tumbuh 8,7 persen secara tahunan. Itu disebabkan oleh peningkatan pendapatan data dan interkoneksi.

Baca juga: Perkuat Infrastruktur Digital, Telkom dan Indosat Ooredoo Hutchison Jalin Kemitraan Strategis

Sementara itu pendapatan multimedia, data communication, and internet (MIDI) naik 13 persen secara tahunan ditopang oleh peningkatan pendapatan layanan IT dan internet tetap.

Selanjutnya, pendapatan telekomunikasi tetap juga melesat 28,4 persen secara tahunan dikontribusi oleh peningkatan pendapatan telepon internasional dan jaringan tetap.

Vikram menjelaskan, peningkatan pendapatan ini juga diikuti oleh optimalisasi biaya yang berdampak pada pertumbuhan positif pada EBITDA sebesar 23,0 persen secara tahunan menjadi Rp 23,9 triliun.

Indosat juga berhasil mencatat Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) margin yang dinormalisasi tumbuh 46,8 persen, atau meningkat 4,5 poin persentase secara tahunan.

"Dengan capaian tersebut, laba normalisasi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp 3,5 triliun dan tetap positif selama 3 tahun berturut-turut," imbuh dia.

Baca juga: Akselerasi Digitalisasi Indonesia, Indosat Sepakat Lepas Pusat Data ke BDx Indonesia


Lebih lanjut, Vikram juga akan meningkatkan kualitas layanan dan memperluas konektivitas di wilayah perdesaan.

Indosat meningkatkan jumlah BTS 4G sebesar 30,7 persen secara tahunan, menjadi 179.000 sites di seluruh Indonesia.

Indosat juga menyelesaikan proses integrasi jaringan di lebih dari 46.000 sites hanya dalam waktu satu tahun.

Di sisi lain, belanja modal Indosat tercatat sebesar Rp 12,7 triliun.

"Sebagian besar digunakan untuk pengembangan bisnis selular serta perluasan jangkauan jaringan hingga ke daerah perdesaan dan terpencil," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com