Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wall Street Hijau, Dow Jones Sentuh Level Tertinggi Sepanjang Masa

Kompas.com - 08/02/2024, 07:22 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Bursa saham AS atau Wall Street berakhir di zona hijau pada penutupan perdagangan Rabu (7/2/2024) waktu setempat (Kamis pagi WIB). Musim laporan keuangan korporasi menjadi pendorong pergerakan harga saham di Bursa Saham New York itu.

Investor menganalisis, hasil kuartalan tersebut menjadi sinyal bahwa ekonomi bertumbuh.

Dow Jones Industrial Average (DJIA) bertambah 156 poin atau 0,4 persen ditutup pada 38.677,36 yang merupakan level tertinggi sepanjang masa.

Baca juga: 8 Kesalahan Investasi Saham yang Harus Dihindari, Apa Saja?

Sementara indeks S&P 500 menguat 0,82 persen menjadi 4.995,06.  Posisi ini merupakan penutupan tertinggi. Selama sesi perdagangan S&P 500 sempat menyentuh level tertingginya pada 4.999,89.

Adapun Nasdaq Komposit naik 0,95 persen dan menetap pada level 15.756,64, sedangkan

“Pergerakan Wall Street didorong oleh pendapatan,” kata kepala investasi Bokeh Capital Kim Forrest.

“Salah satu hal yang kami alami tahun ini adalah masyarakat tidak ingin ketinggalan seperti tahun lalu,” lanjut dia.

Saham-saham menguat karena investor mempertimbangkan profit perusahaan yang kuat, seperti pendapatan para raksasa teknologi.

Saham Nvidia dan Microsoft naik sekitar 2 persen dan diperdagangkan pada level tertinggi baru, sementara Meta Platforms melonjak 3,3 persen. Alfabet dan Amazon masing-masing naik sekitar 1 persen.

Enphase Energi melesat sekitar 17 persen, saham Ford naik 6 persen, dan Chipotle Mexican Grill bertambah 7 persen. Musim pendapatan yang lebih baik dari perkiraan, ditambah dengan panduan yang optimis, telah menjadi sumber kekuatan bagi pasar.

“Kabar baik telah datang, dan perekonomian AS terus menunjukkan kekuatan yang luar biasa,” kata kepala investasi di AlTi Tiedemann Global Nancy Curtin.

Direktur pelaksana Goldman Sachs Chris Hussey mengatakan, di saat yang sama, pasar masih melihat tanda-tanda disinflasi dan pertumbuhan yang terhambat.

“Ini merupakan latar belakang positif bagi The Fed untuk memangkas suku bunga tahun ini,” kata Hussey.

“Perdagangan pada hari Rabu mungkin merupakan tanda bahwa investor semakin nyaman dengan gagasan penurunan suku bunga yang lebih lambat dari perkiraan,” tambahnya.

Saham New York Community Bancorp naik 6,7 persen menyusul sesi bergejolak lainnya setelah Moody's menurunkan peringkat kreditnya. Saham tersebut telah jatuh sekitar 31 persen pada bulan Februari setelah bank tersebut membukukan kerugian mengejutkan pada kuartal keempat dan memangkas dividennya di tengah meningkatnya kerugian real estat komersial.

Baca juga: Jelang Long Weekend, IHSG Ditutup Melemah 0,17 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com