Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bansos Pangan Dihentikan Sementara, Kepala Bapanas: Pak Presiden yang Memerintahkan Langsung

Kompas.com - 08/02/2024, 08:14 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyatakan, penyaluran bantuan pangan telah dihentikan mulai dari hari ini hingga 14 Februari 2024.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan, penyaluran bantuan pangan itu dihentikan atas arahan langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Pak Presiden memerintahkan langsung ini kalau masa tenang memang sebaiknya diberhentikan penyaluran. Salah besar kalau jelang pemilu terus kita sehari sebelum Pemilu (H-1) masih masif distribusi,” ujar Arief dalam acara Obrolan Newsroom yang diselenggarakan di YouTube Kompas.com, Rabu (7/2/2024).

Baca juga: Pemerintah Setop Sementara Penyaluran Bansos Pangan karena Pemilu

“Beliau itu menyampaikan harus berhenti jelang pencoblosan tapi tanggal 15 nanti akan tetap dilanjutkan kembali,” sambung dia.

Arief mengaku, pihaknya telah mengirimkan surat kepada Perum Bulog yang bertugas sebagai penyalur untuk menghentikan pengiriman sementara waktu.

Selain itu, selama penyaluran dihentikan, pihaknya bersama perum Bulog juga akan memutakhirkan data penerima.

“Data kita terus update, karena penerima sebanyak 22 juta keluarga penerima manfaat itu (KPM) itu ada data yang misalnya penerimanya sudah meninggal atau gimana, jadi memang kita update terus,” jelas Arief.

Arief juga memastikan bahwa penyaluran bantuan pangan ini tidak memuat unsur politisasi. Sebab, ketika penyaluran dijalankan, didampingi oleh kepala daerah mulai dari bupati, gubernur, hingga kepala desa.

“Selain itu, program ini kan juga sudah dimulai dari tahun lalu, kami tegaskan kembali, bantuan pangan ini sebenarnya bukan hanya jelang pemilu. Bantuan pangan ini tentunya dilakukan oleh pemerintah, jadi negara itu hadir di saat memang diperlukan. Agendanya juga tidak mengikuti agenda politik, tetapi memang sesuai dengan kebutuhan," ucap dia.

Baca juga: Indef: Dana Bansos Makin Besar, tapi Angka Kemiskinan Hanya Turun 2,3 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Fokus Starlink, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya di Indonesia

Fokus Starlink, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya di Indonesia

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com