Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Modus Penipuan File APK Undangan Pemilu 2024

Kompas.com - 12/02/2024, 11:11 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Modus penipuan digital atau social engineering masih marak seiring dengan isu yang hangat diperbincangkan di masyarakat.

Contohnya, mendekati masa Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, para fraudster mempunyai modus gaya baru yakni membagikan undangan pemilu dalam wujud file Android Package Kit (APK).

Terkait modus gaya baru ini, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menggencarkan edukasi dan langkah praktis menghindari diri terjebak dari penipuan.

Baca juga: Cara Menghindari Penipuan Lowongan Kerja

Direktur Jaringan dan Layanan BRI Andrijanto mengimbau, para nasabah terus waspada jika ada nomor yang tidak dikenal mengirimkan dokumen dengan akhir penamaan .apk, apalagi yang mengatasnamakan BRI.

“BRI tidak pernah membuka channel di aplikasi chat. BRI sebagai bank yang sangat concern terhadap segala jenis kejahatan bank senantiasa mengimbau dan mengedukasi nasabah untuk lebih waspada dan mengenali berbagai jenis modus penipuan,” kata dia dalam keterangan resmi, Senin (12/2/2024).

Ia menambahkan, file APK menggunakan penamaan Undangan Pemilu atau PPS PEMILU 2024 kini marak disebar untuk memancing korban.

Baca juga: Waspada Modus Penipuan Quishing, Berikut Tips untuk Menghindarinya

Di sisi lain, oknum penipu masih gencar memanfaatkan kelengahan korbannya dengan gaya lama seperti memberikan undangan pernikahan dan foto paket melalui pesan singkat ataupun WhatsAApp.

File APK tersebut merupakan aplikasi berbahaya karena berisi malware yang bila korban mengeklik maka pelaku bisa mengakses data pribadi korban untuk disalahgunakan.

Andrijanto berharap kewaspadaan masyarakat semakin meningkat, terutama dalam mengenali modus dan praktik modus kejahatan social engineering (soceng).

Baca juga: Terima Surat Peringatan Pajak lewat WhatsApp, Hati-hati Penipuan!

Berikut berbagai macam modus penipuan digital yang marak dan berpotensi merugikan masyarakat:

  • Undangan pernikahan digital
  • Pemberitahuan penutupan rekening
  • Pemberitahuan tagihan BPJS
  • Foto paket dari kurir
  • Surat pemberitahuan wajib pajak
  • Surat atau blangko tilang
  • Pemberitahuan SPT pajak
  • Panitia Pemungutan Suara (PPS) Pemilu
  • Undangan Pemilu

Dengan selalu menjaga kerahasiaan data serta tetap berhati-hati dalam menerima pesan, berbagai modus penipuan akan mudah untuk dihindari.

BRI pun akan terus mengedukasi serta mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada akan modus penipuaan.

Baca juga: Waspada Penipuan Undian Palsu Mengatasnamakan BNI, Kenali Modusnya

Adapun cara mengantisipasi penipuan dengan modus social engineering (soceng):

  • Waspada saat ada pesan dari nomor tak dikenal mencantumkan link/file berbentuk APK
  • Kenali file yang disertai pengumuman/pemberitahuan berupa ancaman dan membuatmu panik
  • Tidak asal klik link/file yang dikirimkan
  • Jika sudah terklik dan instal file tersebut, cepat matikan koneksi data seluler dan wifi pada perangkat
  • Bersihkan data dan cache aplikasi tersebut
  • Uninstall aplikasi tersebut
  • Ubah username, PIN, dan password mobile banking termasuk e-mail pribadi

Demikian adalah penjelasan terkait penipuan berbasis APK dan cara mengantisipasi penipuan dengan social engineering.

Baca juga: Waspada! Modus Penipuan Salah Transfer Pinjol Ilegal, Ini yang Harus Dilakukan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com