Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Adopsi Tahap Awal, Pembiayaan Kendaraan Listrik Perlu Didorong

Kompas.com - 15/02/2024, 17:00 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Adopsi kendaraan listrik di Indonesia terbilang belum maksimal. Hal ini lantaran kendaraan listrik dinilai masih dalam tahap adopsi awal di Indonesia dan negara Asia pada umumnya.

Executive Officer, Country Head of Indonesia MUFG Bank Ltd Kazushige Nakajima mengatakan, peneterasi penggunaan kendaraan listrik atau EV di Indonesia dan negara-negara Asia lain memang sedikit mengalami keterlambatan.

"Bahkan, termasuk di Jepang sendiri kendaraan listrik masih termasuk dalam adopsi tahap awal," kata dia dalam Exclusive Interview MUFG, Danamon, dan Adira Finance, Kamis (15/2/2024).

Baca juga: Adira Finance Catat Pembiayaan Kendaraan Listrik Tembus Rp 189 Miliar pada 2023

Ilustrasi kendaraan listrik, mobil listrik. SHUTTERSTOCK/GUTEKSK7 Ilustrasi kendaraan listrik, mobil listrik.
Ia menambahkan, kendaraan listrik masih perlu dukungan dari ekosistem seperti suku cadang, hingga proses pemasaran yang lebih masif.

Perbankan sendiri akan selalu hadir untuk mendukung pertumbuhan adapsi kendaraan listrik di Indonesia, termasuk dari sisi teknologinya.

Adapun, penjualan kendaraan listrik saat ini masih terbilang sangat kecil. Untuk itu, pihaknya belum dapat melihat kecenderungan kredit macet atau non performing loan (NPL).

Sementara itu, Direktur Utama PT Bank Danamon Indonesia Tbk Daisuke Ejima mengatakan, ekosistemnya memiliki banyak kerja sama dengan industri otomotif di Indonesia.

Baca juga: Ramai Kendaraan Listrik Pakai LFP dan Nikel, Apa Perbedaannya?

Pihaknya mengaku siap mendukung semua pemain industri kendaraan yang ingin masuk ke Indonesia baik dengan kendaraan listrik maupun kendaraan konvensional.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com