Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Pedagang Pasar Minta Pemerintah Buka Data Penyaluran Bansos Pangan | Tarif Terbaru Tol Serpong-Cinere

Kompas.com - 20/02/2024, 05:40 WIB
Erlangga Djumena

Editor

1. Harga Beras Masih Tinggi, Pedagang Pasar Minta Pemerintah Buka Data Penyaluran Bansos Pangan

Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) meminta kepada pemerintah membuka data terkait jumlah beras yang disalurkan untuk bantuan sosial (bansos) beras pangan.

Hal ini menyusul masih tingginya harga beras medium dan premium di pasar.

Sekretaris Jenderal Ikappi Reynaldi Sarijowan mengatakan, harga beras di pasar saat ini masih tinggi.

Padahal, pemerintah telah memasok beras stabilisasi pasokan harga pasar (SPHP) ke pasar dan toko ritel selama sepekan.

Selengkapya simak di sini

2. Berlaku Mulai 21 Februari 2024, Simak Rincian Tarif Tol Serpong-Cinere

Tarif Tol Serpong-Cinere akan segera naik dalam waktu dekat. PT Cinere Serpong Jaya selaku operator akan menerapkan penyesuaian tarif baru mulai 21 Februari 2024 pukul 00.00 WIB.

Pemberlakuan penyesuaian tarif Tol Serpong-Cinere berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 254/KPTS/M/2024 tanggal 2 Februari 2024.

Sistem transaksi di Jalan Tol Serpong-Cinere menggunakan sistem transaksi tertutup, sehingga akan dikenakan tarif proporsional berdasarkan jarak tempuhnya sesuai dengan Keputusan Menteri PUPR dimaksud.

Baca daftar tarif Tol Serpong-Cinere di sini

3. Penumpang Whoosh yang Memakai Kendaraan "Online" Diimbau Menunggu di Area Stasiun

Penumpang kereta cepat Whoosh atau kereta cepat Jakarta Bandung yang menggunakan kendaraan online di Stasiun Tegalluar diimbau untuk menunggu di area stasiun.

PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), telah berkolaborasi dengan berbagai penyedia jasa angkutan umum untuk menghadirkan layanan intermoda, dengan tujuan Stasiun Tegalluar semakin mudah diakses.

Penumpang kereta cepat Whoosh yang akan naik turun di Stasiun Tegalluar, bisa memanfaatkan berbagai moda transportasi seperti shuttle, bus, maupun taksi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com