Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tukar Sampah Dapat Uang Digital, Simak Caranya

Kompas.com - 21/02/2024, 16:11 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rekosistem menggandeng Mandiri Capital Indonesia untuk menghadirkan Reko Waste Station di lingkungan perkantorannya yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta Selatan.

Reko Waste Station merupakan stasiun daur ulang yang bertujuan untuk memberikan akses kepada masyarakat untuk menyetorkan sampahnya dengan menggunakan aplikasi Rekosistem.

Wakil Direktur Utama PT Bank Mdiri (Persero) Tbk Alexandra Askandar menjelaskan, dengan kolaborasi ini memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk menukarkan sampahnya di titik yang terdekat yakni di kawasan perkantoran Mandiri Capital sehingga masyarakat bisa mendapatkan poin tambahan yang bisa ditukarkan menjadi uang melalui dompet digital.

Baca juga: Bappenas dan Pemerintah Jerman Rekomendasikan Reformasi Pengelolaan Sampah

Selain itu, kolaborasi ini juga menjadi langkah awal bagi Bank Mandiri untuk ikut berkontribusi dalam mengelola sampah secara berkelanjutan dengan praktik ekonomi sirkuler.

“Hal ini juga sejalan dengan misi kami yang ikut andil dalam net zero emission yang selama ini kami sudah jalankan dengan menggunakan 727 solar panel di kantor cabang kami. Kami juga ingin menggerakkan hati bahwa kita sebagai individu bisa memulai mengelola sampah di sekitaran kantor yang kemudian bisa mengajak keluarga,” ujarnya saat jumpa pers launchig Reko Waste Station di Jakarta, Rabu (21/2/2024).

“Ini juga menjadi salah satu bukti kami bahwa Mandiri berkomitmen mewujudkan bebas sampah. Sasaran kami sebanyak mungkin bisa mengurangi samalah yang bisa didaur ulang,” sambungnya.

Sementara itu, CEO dan Co-Founder Rekosistem Ernest Layman membeberkan jenis sampah yang bisa dikuarkan untuk mendapatkan poin adalah plastik, logam, kertas, kaca, dan minyak jelantah.

Untuk 1 poinnya sendiri bernilai Rp 1 yang bisa dicairkan dalam bentuk dompet digital GoPay dan Astrapay. “Kalau kita menyensor sampah campur itu poinnya 800 per kilogram sementara minyak jelantah 3.000 poin per kilogram,” jelasnya.

Kemudian sampah yang terkumpul lewat Reko Waste Station akan dipilih lagi di Recohub untuk dikelola atau didaur ulang dalam proses tahap terakhir

Dia menambahkan saat ini Rekosistem sendiri telah memiliki 40 Waste Station yang tersebar di Jakarta, Bandung. Surabaya, dan Semarang. Kemudian ada 250 mitra yang menjadi mitra pengelola sampahnya.

Ernest menambahkan per Februari ini, pihaknya telah berhasil mendasar ulang sampah sebanyak 3.500 ton sampah.

Baca juga: Jokowi Kunjungi RDF Plant Cilacap, Fasilitas Pengolahan Sampah Jadi Energi Pertama di RI

Berikut adalah cara menukarkan sampah dengan poin di Rekosistem:

1. Pilah dan pisahkan sampah tercampur. Kalau minyak jelantah harus dimasukan dalam wadah tertutup

2. Buka aplikasi rekosistem dan pilih drop in, ikuti setiap step yang diminta

3. Tuliskan Waste-Id di setiao kemasan

4. Foto sampah sampahmu

5. Setor sampah di waste station terdekat dan dapatkan rekopoint

Baca juga: Kisah Anwar, Mantan Bankir yang Banting Setir Jadi Pegiat Bank Sampah di Kota Metro

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com