Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Stabil, Ini Pendorongnya

Kompas.com - 21/02/2024, 22:34 WIB
Filipi Jhonatan Partogi Situmorang,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) memperkirakan nilai tukar rupiah akan stabil, dengan kecenderungan menguat.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, penguatan rupiah didorong oleh kebijakan stabilisasi yang dilakukan bank sentral. 

“Ke depan, nilai tukar rupiah diprakirakan stabil dengan kecenderungan menguat didorong oleh berlanjutnya aliran masuk modal asing, didukung oleh kebijakan stabilisasi Bank Indonesia, serta penguatan strategi operasi moneter pro-market,” kata Perry dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur BI di Jakarta, Rabu (21/4/2024). 

Baca juga: IHSG Ditutup Turun, Rupiah Menguat

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2023, Rabu (29/11/2023)KOMPAS.com/ AGUSTINUS RANGGA RESPATI Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2023, Rabu (29/11/2023)

Di samping itu, Perry membandingkan kondisi nilai tukar rupiah yang masih lebih baik, jika dibandingkan dengan mata uang lain di kawasan Asia. 

“Lebih baik dibandingkan dengan pelemahan Won Korea, Ringgit Malaysia, dan Baht Thailand masing-masing sebesar 3,69 persen, 4,27 persen, dan 5,31 persen, ” ujar Perry.

Setelah pada Januari 2024 melemah 2,43 persen, nilai tukar rupiah pada Februari 2024, tepatnya hingga 20 Februari 2024, kembali menguat 0,77 persen (ptp).

Perry menerangkan, penguatan nilai tukar rupiah didorong oleh kebijakan stabilisasi yang ditempuh BI, aliran masuk modal asing ke pasar keuangan domestik sejalan dengan persepsi positif investor terhadap prospek ekonomi yang tetap baik dengan stabilitas yang terjaga dan imbal hasil aset keuangan domestik yang menarik.

 

Baca juga: Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

"Dengan perkembangan ini, nilai tukar rupiah hanya sedikit melemah 1,68 persen dari level akhir Desember 2023," ungkap dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com