Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantah Kereta Keluarkan Api, KCI Ungkap Penyebab Gangguan KRL di Cikini

Kompas.com - 27/02/2024, 09:11 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT KAI Commuter (KCI) membantah kabar gangguan KRL di Stasiun Cikini pada Senin (26/2/2024) pagi disebabkan oleh percikan api yang keluar dari salah satu gerbong kereta.

Hal ini diungkapkan VP Corporate Secretary KCI Anne Purba saat ditemui di Gedung Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin.

"Memang ada gangguan ya sehingga ada beberapa keterlambatan kereta pagi itu. Tapi kalau untuk keluar api kayanya enggak sih," ujar Anne.

Baca juga: Ada Gangguan, 5 Perjalanan KRL Commuter Line Mengalami Keterlambatan

Hal yang sama juga diungkapkan oleh External Relations and Corporate Image Care KCI Leza Arlan saat ditemui pada kesempatan yang sama.

Leza menyebut, berdasarkan laporan petugas di lapangan, tidak ditemukan kasus api keluar atau memercik dari salah satu gerbong kereta.

"Enggak ada, kalau dari laporan petugas kami yang di lintas itu enggak ada (keluar api) sebenarnya" kata Leza.

Dia mengungkapkan, gangguan KRL pada Senin kemarin disebabkan oleh sistem traksi yang bermasalah sehingga kereta tidak bisa melaju ke stasiun berikutnya.

Kendati demikian gangguan ini hanya terjadi di satu KRL dengan nomor KA 1155B sehingga KCI hanya perlu menarik kereta tersebut ke Stasiun Manggarai untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Jadi itu sebenernya ada gangguan traksi. Kereta enggak bisa jalan, stop berhenti di Stasiun Cikini, dari situ langsung coba direstart ya istilahnya, udah dicoba tetap enggak jalan. Akhirnya digandeng untuk ditarik ke Manggarai untuk pemeriksaan lebih lanjut," jelasnya.

Akibat gangguan tersebut, KCI memberlakukan rekayasa pola operasi untuk mengurai antrean kereta, yaitu dengan memotong rute layanan sejumlah KRL sehingga KRL relasi Bogor-Jakarta hanya sampai Stasiun Manggarai.

Baca juga: KCI Bakal Tambah 8 KRL Baru, Kementerian BUMN: Rencananya Bikin di INKA

Gangguan KRL itu juga menyebabkan sejumlah KRL mengalami keterlambatan perjalanan, terutama pada KRL Nomor 1155B yang terlambat sampai 53 menit.

Meski demikian, Leza memastikan tidak ada pembatalan perjalanan KRL akibat gangguan tersebut.

"Pembatalan enggak ada, cuma potong relasi cuma sampai Manggarai balik lagi ke Bogor. Ada 6 atau 7 gitu potong relasi, sisanya sudah (lancar)," tuturnya.

Sebagai informasi, kabar KRL mengalami gangguan dan mengeluarkan api berasal dari unggahan akun X atau Twitter @jalur5_, Senin (26/2/2024).

Hari Senin pagi (26/2) terjadi gangguan pada rangkaian KRL @commuterline TM 6000 set 6033 di Stasiun Cikini. Netizen X dengan username @ndana***** dan @tosc***** melaporkan bahwa kereta nomor dua mengeluarkan api di sisi rel, sehingga kereta ditahan di Cikini untuk pengecekan. Sebagai imbasnya lalu lintas KRL Bogor Line terganggu," dikutip Selasa (27/2/2024).

Baca juga: Ada Apa dengan Eskalator Stasiun KRL? Di Stasiun Manggarai Tiba-tiba Berbalik Arah, di Stasiun Bekasi Mati Berbulan-bulan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Whats New
Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com