JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Holding BUMN Pertambangan, MIND ID resmi mengambil alih 14 persen saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) pada Senin, (26/2/2024).
Seiring dengan hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B Pandjaitan meminta agar kementerian terkait untuk mempercepat proses perizinan terkait Vale terutama perpanjangan Kontrak Karya (KK) menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).
"Saya minta perizinan-perizinan yang masih belum selesai, terutama IUPK, bisa segera dikeluarkan pada minggu ini, sehingga proses transaksi akuisisi ini bisa dituntaskan segera,” kata Luhut dalam keterangan tertulis melalui laman resmi Kemenko Marves, Selasa (27/2/2024).
Baca juga: MIND ID Beli 14 Persen Saham Vale Indonesia, Luhut: Harganya Rp 3.050 Per Lembar
Luhut mengatakan, saat ini pemerintah melalui MIND ID menjadi pemegang saham terbesar PT Vale Indonesia.
Hal ini, kata dia, menjadi satu hal yang penting dalam program hilirisasi nikel Indonesia kedepannya.
"Terutama untuk mensuplai produk turunan nikel kepada pasar Eropa dan IRA-Amerika Serikat," ujarnya.
Lebih lanjut, Luhut mengatakan, PT Vale Indonesia adalah salah satu perusahaan dengan cadangan nikel terbesar di Indonesia dan memiliki pengelolaan ESG yang baik.
Meski demikian, program hilirisasinya masih tertinggal jauh dibandingkan yang lainnya.
“Oleh karena itu, saya minta nanti MIND ID dan Kementerian ESDM dapat memastikan bahwa pengembangan hilirisasinya bisa jalan secara menguntungkan. Ini harus ada dalam kewajiban IUPKnya," ucap dia.
Sebelumnya, MIND ID resmi menjadi pemegang saham mayoritas PT Vale Indonesia Tbk (INCO). MIND ID kini mengantongi saham Vale Indonesia sebesar 34 persen dari sebelumnya hanya 20 persen.
Hal itu seiring dilakukannya Signing of Definitive Transaction Agreements for the Acquisition of PTVI Shares yang berlangsung di Hotel Pullman, Jakarta, Senin (26/2/2024).
Lewat penandatanganan ini MIND ID menambah porsi kepemilikan saham di Vale Indonesia sebesar 14 persen. Adapun harga saham yang dilepas ke MIND ID disepakati sebesar Rp 3.050 per lembar saham.
Penandatanganan tersebut dilakukan oleh pihak MIND ID dengan dua pemegang saham lainnya, Vale Canada Limited (VCL) dan Sumitomo Metal Mining Co., Ltd (SMM).
Baca juga: Jadi Pemegang Saham Mayoritas di Vale, MIND ID Dinilai Perlu Isi Direktur Operasi
Penandatanganan juga disaksikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, serta Wakil Menteri BUMN kartika wirjoatmodjo.
Luhut mengatakan, proses divestasi saham Vale merupakan perjalanan yang panjang. Dengan dilakukannya pelepasan saham ini maka pihak pemerintah melalui MIND ID akan menjadi sebagai pemegang saham terbesar Vale.
"Pemerintah Indonesia melalui MIND ID menjadi pemegang saham terbesar dari Vale Indonesia," ujar Luhut dalam acara penandatanganan.
Adapun pelepasan saham Vale ini memang merupakan syarat yang harus dipenuhi untuk perpanjangan Kontrak Karya (KK) yang akan berakhir di 28 Desember 2025 mendatang.
Lewat pelepasan saham ini, maka pemerintah akan memperpanjang kontrak tambang Vale dengan penerbitan lzin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).
Baca juga: Sah, MIND ID Jadi Pemegang Saham Mayoritas Vale
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.