JAKARTA, KOMPAS.com - Agen perjalanan online (OTA) Expedia Group akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada 1.500 karyawannya. Jumlah tersebut mencakup 8 persen dari total tenaga kerjanya.
Dilansir Fox Business, Selasa (27/2/2024), PHK massal Expedia Group ini dilakukan sebagai bagian dari upaya restrukturisasi terbarunya.
Expedia Group merupakan perusahaan teknologi perjalanan yang mengkurasi dan mengumpulkan tarif perjalanan dan memungkinkan pengguna memesan penerbangan dan penginapan dari platformnya.
Baca juga: Vice Media Akan PHK Ratusan Karyawan dan Berhenti Publikasi Konten
Grup Expedia mengoperasikan Expedia.com dan juga merupakan perusahaan induk dari merek-merek termasuk Vrbo, Hotels.com, Orbitz, Hotwire, dan Travelocity, antara lain.
Expedia Group memperkirakan, restrukturisasi melalui PHK massal ini akan menghemat sekitar 80 sampai 100 juta dollar AS pengeluaran perusahaan.
Juru bicara Expedia Group menyebut, sebagian besar uang tersebut akan digunakan untuk pesangon karyawan dan biaya tunjangan kompensasi.
Baca juga: Untung ataupun Rugi, Banyak Perusahaan Bakal Lakukan PHK Massal Tahun Ini
Ia mengatakan, perusahaan belakangan terus mengevaluasi alokasi sumber daya yang tepat untuk prioritas pekerjaan yang dilakukan.
“Sebagai hasilnya, tahun ini kami akan meninjau operasi kami yang kami perkirakan akan berdampak pada sekitar 1.500 peran di seluruh dunia,” ujar Expedia Group dalam pernyataannya.