Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Utang AS Naik Rp 15.702 Triliun Saban 100 Hari, Emas dan Bitcon Jadi Makin Diminati

Kompas.com - 03/03/2024, 21:00 WIB
Filipi Jhonatan Partogi Situmorang,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Utang Amerika Serikat (AS) naik 1 triliun dollar AS atau sekira Rp 15.702 triliun (kurs Rp 15.701,95 per dollar AS) hampir setiap 100 hari sejak Juni 2023 hingga Januari 2024. Sebelumnya, utang nasional AS naik 1 triliun dollar AS dalam waktu per 8 bulan.

Dengan demikian, hingga 4 Januari 2024, utang nasional AS telah mencapai lebih dari 34 triliun dollar AS atau sekira Rp 533.866 triliun, berdasarkan data Departemen Keuangan AS.

Sebelumnya, utang nasional AS mencapai 32 triliun dollar AS per 15 Juni 2023, lalu mencapai 33 triliun dollar AS per 15 September 2023.

Per Rabu 28 Februari 2024, utang nasional AS sudah mencapai 34,4 triliun dollar AS, yang mana berupa utang pemerintah federal untuk membiayai operasional.

Baca juga: Moodys Pangkas Prospek Peringkat Utang AS, Wall Street Ditutup Bervariasi

Michael Hartnett, investment strategist dari Bank of America (BofA) memprediksi, utang AS bisa "jebol" ke 35 triliun dollar AS jika "pola" kenaikan per 100 hari ini masih terus berlanjut.

Pemerintah AS sepertinya akan banyak membelanjakan bujetnya untuk keperluan militer. Padahal, pembiayaan domestik dan bantuan militer untuk konflik di luar negeri memakan "ongkos" 9,3 persen PDB AS dalam 4 tahun terakhir.

Tak heran, perdagangan aset lindung nilai yang berlawanan dengan dollar AS pun naik nilainya, hingga mencapai "all time high" (ATH) atau tertinggi sepanjang masa, seperti emas dan bitcoin.

Baca juga: The Fed Bikin Harga Emas Dunia Naik Lebih dari 1 Persen

Menurut Hartnett, akibat kenaikan utang AS yang cepat harga emas mencapai 2.081 dollar AS per troy ounce (Oz) pada Jumat (1/3/2028). Sebagai informasi, 1 Troy Ounce ekuivalen atau sama dengan 31,1 gram. Sehingga per gram emas mencapai 66,9 dollar AS per gram atau sekira Rp 1,05 juta per gram.

Selanjutnya, perdagangan aset kripto bitcoin juga ditutup di angka 67.734 dollar AS per keping, atau Rp 1,06 miliar per keping. Dengan demikian, aset kripto ditutup bersinar pada Februari 2024, mengulang 2020 silam. "Aliran menuju dana kripto sampai tahun ini sudah mencapai 44,7 miliar dollar AS," kata Hartnett, dikutip dari CNBC.

Baca juga: OJK Sebut Perpanjangan Plafon Utang AS Tidak Berdampak Besar bagi RI

Imbas lain naiknya utang AS, Moody’s Investors Service menurunkan outlook rating utang AS menjadi negatif dari stabil di November 2023, karena meningkatnya risiko fiskal dari negara tersebut.

"Dalam konteks naiknya suku bunga, tanpa kebijakan fiskal yang efektif untuk mereduksi pembelanjaan pemerintah atau meningkatnya pendapatan, Moody's emperkirakan defisit fiskal AS masih akan sangat besar, secara signifikan melemahkan afordabilitas utang," tulis lembaga tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com