Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persiapan Ramadhan, Pemerintah Akan Impor 5.000 Sapi Hidup Asal Australia

Kompas.com - 05/03/2024, 16:16 WIB
Elsa Catriana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui BUMN Pangan ID Food akan mengimpor 5.000 ekor sapi hidup asal Australia untuk menjamin stok daging sapi aman pada saat Ramadhan.

Direktur Utama ID Food Frans Mrganda Tambunan mengatakan, rencana importasi itu merupakan bagian dari penugasan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang menugaskan pihaknya untuk mengimpor 20.000 ekor sapi hidup sepanjang tahun ini.

“Penugasan dari pemerintah itu ada 20.000 ekor sapi hidup yang kita adakan secara bertahap, shipping pertama sebelum Lebaran itu kurang lebih ada 5.000 ekor dari Australia dan ini kita siapkan karena kita tahu menjelang Lebaran, animo untuk daging segar tinggi,” ujarnya di Jakarta, Selasa (5/3/2024).

Baca juga: Daftar Impor Pangan 2024: Daging Sapi, Jagung, hingga Beras

Ilustrasi sapi. PIXABAY/FRANCESCO PITARRESI Ilustrasi sapi.
Lebih lanjut Frans mengatakan sisa penugasan pengadaan sapi hidup sebanyak 15.000 ekor lagi akan didatangkan bertahap mengingat ID Food masih punya sisa stok daging dari pengadaan tahun lalu sebanyak 130.153 ton.

“Sisanya setelah Lebaran karena masih ada cara over dari stok yang tahun lalu,” katanya.

Sebelumnya, Frans bilang pihaknya bukan hanya mengimpor daging sapi saja namun juga daging kerbau asal Australia.

Pengadaan itu pun nantinya dilakukan menggunakan skema Business to Business. “Australia itu B2B. Enggak usah penugasan kita sudah bisa importasi,” kata Fran di Jakarta, Senin (8/1/2024).

Baca juga: Stok Menipis, Harga Daging Sapi Akan Naik Saat Ramadhan

Hanya saja, untuk rincian jumlahnya Frans masih belum bisa menyebutkan lantaran masih dibahas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com