Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocoran Dividen hingga Belanja Modal PGEO Tahun Ini

Kompas.com - 14/03/2024, 15:30 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Emiten panas bumi atau geothermal, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) memastikan akan membagikan dividen pada 2024. Dividen tersebut diambil dari laba bersih sepanjang tahun 2023.

Direktur Keuangan PGEO Yurizki Rio mengatakan kesepakanan nilai dividen yang akan dibagikan akan menunggu hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan yang akan diselenggarakan pada akhir Mei 2024.

“Dividen tahun ini akan ada, berdasarkan laba tahun lalu. Tapi masih menunggu RUPS Tahunan yang akan digelar akhir Mei,” kata Yurizki di Jakarta, Kamis (14/3/2024).

Baca juga: Bidik Ekspansi Global, Pertamina Geothermal Gandeng Perusahaan Turki

Emiten anak usaha PT Pertamina (Persero) itu mencatatkan laba bersih sepanjang 2023 sebesar 163,57 juta dollar AS atau setara dengan Rp 2,5 triliun (kurs Rp 15.704 per dollar AS).

Nilai tersebut meningkat signifikan sebesar 28,47 persen dibanding laba bersih periode sama tahun 2022 sebesar 127,32 juta dollar AS.

Sementara itu, pendapatan PGEO sepanjang tahun 2023 mencapai 406,29 juta dollar AS atau, naik dari posisi sebelumnya 386,07 juta dollar AS.

Dia menambahkan, pada dasarnya PGEO membagikan dividen merujuk pada prospektus perseroan. Namun, untuk approval nilainya, secara internal akan kita sepakati secara internal bersama dengan stakeholders.

Baca juga: Energi Hijau Makin Dilirik, Pertamina Geothermal Bisa Makin Cuan Lewat Bursa Karbon  

Menutip prospektus perseroan, pembagian dividen tunai kepada seluruh pemegang saham berdasarkan rasio pembayaran dividen maksimal 50 persen dari laba bersih setelah menyisihkan cukup cadangan.

Hal ini akan diputuskan dalam RUPST untuk menentukan anggaran dasar perseroan, penetapan, jumlah dan pembayaran dividen tunai di masa mendatang.

Ini juga akan bergantung pada berbagai faktor, termasuk, laba ditahan, kinerja operasi, arus kas, prospek usaha dan kondisi keuangan Perusahaan di masa depan, serta faktor-faktor lain yang dianggap relevan oleh para pemegang saham Perseroan.

Baca juga: Pertamina Geothermal Energy Lirik Bisnis Panas Bumi di Turki

Capex

Tahun ini, PGEO akan mengalokasikan belanja modal atau Capex sebesar 547 juta dollar AS. Yurizki mengatakan, 10-15 persen akan digunakan untuk maintenance capex dan sisanya untuk growth capex.

Capex tahun ini kita ada anggarkan sekitar 547 juta dollar AS dimana 10-15 persen untuk maintenance capex dan sisanya untuk growth capex,” jelasnya.

Belanja modal tersebut juga akan digunakan untuk ekspansi. Termasuk rencana organik development dan akuisisi. Adapun source of fund-nya akan dioptimalkan dari current facility PGEO yang akan dikombinasi dengan facility.

“Jika merger dan akuisisi bisa dilakukan tahun ini, kita akan di-support dari sindikasi perbankan yang kemudian ini sifatnya seperti refinancing ke depan dan akan kita serap,” tegas dia.

Baca juga: Pertamina Geothermal Terbitkan Green Bond Senilai Rp 5,9 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com