KOMPAS.com - Ada beberapa cara menghitung indeks harga. Beberapa rumus indeks harga yang paling populer adalah metode Laspeyres.
Indeks harga adalah ukuran statistik yang digunakan untuk membandingkan perubahan harga suatu kelompok barang atau jasa dari satu periode waktu ke periode lainnya.
Ada dua jenis indeks harga, pertama indeks harga konsumen (IHK), yang mengukur perubahan harga barang dan jasa yang dibeli oleh rumah tangga konsumen, dan indeks harga produsen (IHP), yang mengukur perubahan harga barang-barang yang dijual oleh produsen.
Metode rumus indeks harga konsumen sama dengan perhitungan indeks harga produsen.
Baca juga: Pengertian Indeks Harga Konsumen, Kegunaan, dan Hitungnya
Secara umum, ada dua rumus indeks harga yang biasa dipakai para ekonom, pertama adalah indeks harga agregatif sederhana atau tidak berimbas, kedua yakni indeks harga agregatif tertimbang.
Rumus indeks harga agregatif sederhana adalah metode yang digunakan untuk menghitung perubahan harga keseluruhan dari sekelompok barang atau jasa dengan mengambil rata-rata harga dari seluruh item tersebut.
Ini adalah salah satu cara yang lebih sederhana untuk menghitung indeks harga tanpa memperhitungkan bobot relatif dari masing-masing item.
Berikut ini rumus indeks harga agregatif sederhana:
IA = Pn : Po x 100
Untuk menggunakan rumus indeks harga agregatif sederhana, termasuk rumus indeks harga konsumen, tentukan kumpulan barang atau jasa yang akan diamati. Ini bisa mencakup berbagai jenis barang atau jasa, tergantung pada lingkup analisis yang diinginkan.
Baca juga: IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan): Pengertian dan Fungsinya
Lalu tentukan tahun dasar atau periode referensi yang akan digunakan sebagai dasar untuk perhitungan indeks harga. Harga-harga pada tahun dasar akan digunakan sebagai acuan untuk membandingkan harga-harga pada periode berikutnya.
Setelah itu dapatkan data harga barang atau jasa yang dipilih untuk setiap periode yang akan dianalisis. Data ini bisa diperoleh dari survei harga, laporan perdagangan, atau sumber lainnya.
Untuk setiap periode waktu, hitung rata-rata harga dari seluruh barang atau jasa yang diamati. Ini dapat dilakukan dengan menjumlahkan harga-harga tersebut dan kemudian membaginya dengan jumlah barang atau jasa.
Berbeda dengan rumus indeks harga agregatif sederhana, rumus indeks harga tidak tertimbang memiliki beberapa metode pertitungan misalnya saja rumus indeks harga laspeyres, metode Paasche, metode irving fisher, drobisch and bowley, dan marshal edgewarth.