Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Upayakan Produksi Padi Melimpah, Kementan Giatkan Lahan Perkebunan lewat "Kesatria"

Kompas.com - 15/03/2024, 15:28 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seusai melakukan penanaman di Kabupaten Lebak, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) melakukan program Kelapa Sawit Tumpang Sari Tanaman Pangan (Kesatria). 

Program tersebut dikerjakan bersama Kelompok Tani (Poktan) Tanjungan 7 di Desa Tanjungan Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, Jumat (15/3/2024).

Kegiatan itu merupakan bentuk komitmen dan tanggung jawab Ditjenbun sesuai arahan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, khususnya terkait penyiapan lahan perkebunan.

Kegiatan itu juga untuk menyiapkan calon lokasi calon petani (CPCL) penerima kegiatan tumpang sisip padi gogo dalam upaya penambahan luas tanam padi.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Perkebunan (Dirjenbun) Andi Nur Alam Syah mengatakan, program Kesatria harus dilakukan demi mendukung pelaksanaan kegiatan Optimalisasi Lahan Rawa, Pompanisasi Lahan Tadah Hujan, dan Tumpang Sisip Padi Gogo Tahun Anggaran 2024.

Baca juga: Lewat Kesatria, Kementan Optimalkan Lahan Perkebunan Guna Genjot Produksi Padi

“Program-program itu diharapkan bisa memberi tambahan produksi 1 juta ton gabah kering panen (GKP) sesuai amanat Mentan agar ketersediaan bahan pangan tetap terjaga," ujarnya dalam siaran pers. 

Sementara itu, Sekretaris Ditjenbun Heru Tri Widarto mengatakan, program Kesatria merupakan strategi tepat jitu untuk menambah pendapatan pekebun. 

Menurutnya, program tersebut dilaksanakan untuk memaksimalkan lahan sawit yang belum menghasilkan sehingga bisa ditanami tanaman sela, seperti padi gogo.

"Optimalisasi lahan perkebunan perlu dilakukan guna mendukung program penambahan luas tanaman pangan, khususnya padi gogo,” ungkapnya. 

Heru mengatakan, pemerintah akan terus memonitor dan mengawal kegiatan tersbeut agar dapat tercapai sesuai target dan memastikan produksi dapat memenuhi kebutuhan masyarakat ke depan. 

Baca juga: Komisi IV DPR Dukung Kementan Lakukan Pompanisasi untuk Hadapi El Nino

"Semoga pemanfaatan lahan perkebunan dengan tanaman pangan ini dapat memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Indonesia dan mewujudkan kedaulatan pangan ke depan serta berdampak signifikan menambah pendapatan pekebun," harapnya.

Heru menambahkan, program Kesatria tidak hanya dilakukan di kebun kelapa sawit, tetapi juga dengan kelapa. 

Selain program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) dan Kesatria, Kementan juga memiliki program pompanisasi. 

Salah satu contoh penerapan program itu adalah potensi padi gogo di Provinsi Banten seluas 36.000-40.000 hektar (ha) di sela kelapa sawit dan kelapa. 

Kemudian, potensi padi gogo di Pandeglang yang seluas 18.000 ha diminta kepala dinas dan pihak terkait untuk diakselerasi dan mengejar pemenuhan target 17.450 ha. 

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com