Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jurus BI Halau Penukaran Uang Pinggir Jalan

Kompas.com - 15/03/2024, 19:40 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) terus berupaya untuk mengurangi penukaran uang di pinggir jalan jelang Idul Fitri. Salah satu langkah yang dilakukan adalah memperbanyak titik penukaran agar masyarakat memiliki akses lebih mudah untuk menukar uang.

Deputi Gubernur BI Doni P. Joewono juga telah meminta kantor perwakilan BI di tiap daerah memastikan tidak ada penukaran uang di pinggir jalan.

"Itu menjadi catatan buat kami. Kami pastikan jangan ada yang di jalan, karena BI sudah kerja sama dengan 16 bank dengan 4.000 lebih kantor dan 400 titik, jadi seharusnya sudah tidak ada lagi penukaran uang di jalan," kata dia dalam acara Kick-off Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri (SERAMBI 2024), Jumat (15/3/2024).

Baca juga: BRI Prediksi Pengiriman Uang dari Luar Negeri Bakal Melonjak Selama Ramadhan

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia Marlinson Hakim menungkapkan, penambahan titik penukaran diharapkan memberikan masyarakat pilihan penukaran uang.

Sedikit catatan, terdapat 449 titik layanan penukaran oleh Bank Indonesia yang daftarnya dapat dilihat pada laman PINTAR. Di sisi lain, perbankan memiliki 4.264 kantor bank atau titik layanan yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Kami mengimbau masyarakat agar melakukan penukaran di titik layanan Bank Indonesia dan perbankan karena tiga pasti, pasti jumlahnya, pasti keasliannya, dan pasti tanpa biaya," ujar dia.

Berkaca dari layanan penukaran uang tahun lalu, BI akan melakukan penukaran uang secara berhimpun atau bersama-sama yang akan dilakukan di Istora Senayan, Jakarta pada 28-31 Maret 2024.

Selain itu, BI juga akan menempatkan mobil kas di tempat-tempat yang terindikasi menjadi lahan penukaran uang di pinggir jalan.

"Mobil BI juga ikut masuk, nongkrong di sana, stand by. Jadi masyarakat bisa memilih. Walaupun kami tidak bisa membatasi (penukaran uang pinggri jalan) karena sifatnya individual," terang dia.

Baca juga: BI Masih Uji Coba Rupiah Digital, Uang Kertas dan Logam Tergantikan?

Menurut Marlinson, banyaknya jasa musiman penukaran tersebut karena sebagian masyarakat masih memiliki kebutuhan untuk melakukan penukaran uang yang cepat dan jumlahnya sedikit.

Untuk menarik masyarakat beralih ke penukaran uang BI, pihaknya akan memberikan waktu yang panjang untuk menukarkan uang.

Pasalnya penukaran uang di pinggir jalan juga rawan dicampur dengan uang palsu.

Meskipun demikian, Marlinson mengatakan saat ini peredaran uang palsu mulai menurun.

"(Penyebabnya) pertama tingkat pemahaman masyarakat yang semakin baik, karena ada ekukasi. Kedua, ada security dan bahan yang semakin bagus, dan ketiga adalah meningkatnya digitalisasi," tandas dia.

Sebagai informasi, Bank Indonesia menyelenggarakan program pelayanan penukaran uang mulai 15 Maret sampai 5 April 2024.

Baca juga: Pesan Prabowo ke Wamen BUMN: Jaga Uang RI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com