Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinggalkan Dollar AS, Transaksi Indonesia-India Gunakan Mata Uang Lokal

Kompas.com - 07/03/2024, 18:40 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia terus memperluas kerja sama penggunaan mata uang lokal dalam transaksi bilateral dengan negara mitra.

Kali ini, Indonesia resmi menggandeng India dalam upaya meninggalkan dollar AS.

Kerja sama itu ditandai dengan penanandatangan Nota Kesepahaman antara Bank Indonesia dengan Reserve Bank of India (RBI).

Dalam penandatanganan itu disepakati pembentukan kerangka kerja sama guna mendorong penggunaan mata uang lokal, yakni rupiah dan rupee, dalam transaksi bilateral.

Baca juga: Harga Minyak Mentah Indonesia Naik Jadi 80,09 Dollar AS per Barrel

Asisten Gubernur BI Erwin Haryono menjelaskan, kesepakatan itu ditujukan untuk mendorong penggunaan uang lokal masing-masing negara.

"Dalam transaksi bilateral yang mencakup transaksi berjalan (current account), transaksi modal (capital account) yang diperbolehkan, serta transaksi ekonomi dan keuangan lainnya sesuai yang disepakati oleh kedua otoritas," kata dia, dalam keterangannya, Kamis (7/3/2024).

Lebih lanjut Erwin bilang, kerangka kerja sama itu memungkinkan eksportir dan importir untuk bertransaksi dalam mata uang lokal, yang pada gilirannya akan mendorong pengembangan pasar valuta asing kedua negara.

"Penggunaan mata uang lokal akan mengurangi biaya transaksi dan meningkatkan efisiensi waktu penyelesaian transaksi," ujarnya.

Menurutnya, kolaborasi itu menandai capaian penting dalam memperkuat kerja sama keuangan bilateral antara Bank Indonesia dan Reserve Bank of India.

Baca juga: Penggunaan Mata Uang Lokal, BI Gandeng Bank Sentral Korea

Melalui penggunaan mata uang lokal masing-masing negara yang lebih luas untuk transaksi bilateral diharapkan akan berkontribusi dalam mempromosikan perdagangan antara Indonesia dan India, memperdalam integrasi keuangan.

"Serta memperkuat hubungan sejarah, budaya dan ekonomi yang telah terjalin selama ini antara kedua negara," ucapnya.

Sebagai informasi, BI memang gencar mengkampanyekan penggunaan mata uang lokal atau local currency transaction (LCT) dengan sejumlah negara mitra.

Sebelumnya, BI telah menjalin kerja sama serupa dengan otoritas Malaysia (Bank Negara Malaysia), Thailand (Bank of Thailand), Jepang (Japan Ministry of Finance), Tiongkok (People Bank of China), Singapura (Monetary Authority of Singapore), dan Korea Selatan (Bank of Korea).

Baca juga: Dedolarisasi, BI Gandeng Malaysia dan Thailand Kerja Sama Transaksi Mata Uang Lokal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com