Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siap-siap, OCBC NISP Tebar Dividen Rp 1,65 Triliun

Kompas.com - 18/03/2024, 15:05 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) berencana untuk membagikan dividen sebesar Rp 1,65 triliun. Hal ini diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan yang diselenggarakan pada Senin (18/3/2024).

Dividen yang akan diberikan tersebut adalah sebesar 40,42 persen dari perolehan laba bersih sepanjang 2023. Pada 2023 laba bersih OCBC NISP sebesar Rp 4,1 triliun, meningkat 23 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 3,33 triliun.

“Rapat menyetui sebesar Rp 72 per saham atau Rp 1,65 triliun yang ditetapkan sebagai dividen tunai atau 40,42 persen dari laba bersih 2023,” kata Presiden Direktur OCBC Indonesia Parwati Surjaudaja.

Baca juga: Bank Mega Bakal Tebar Dividen Rp 2,45 Triliun, Simak Jadwalnya

Parwati mengatakan, OCBC NISP meningkatkan pengembalian kepada para pemegang saham melalui dividen yang didistribusikan. Adapun nilai distribusi untuk dividen melonjak 163 persen dari Rp 22 per saham pada 2022 menjadi Rp 58 per saham pada 2023.

Namun demikian, OCBC NISP belum memastikan apakah OCBC NISP akan meningkatkan jumlah dividen kepada para pemegang saham. Direktur Keuangan OCBC NISP Hartati mengatakan, hal tersebut akan diputuskan dalam RUPS tahun depan.

“Terkait dengan dividen akan kami kaji lagi ke depannya, berapa rationya, dan akan disampaikan pada RUPS mendatang,” tambah Hartati.

Baca juga: Jadwal Lengkap Pembagian Dividen Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BTN

Adapun rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) OCBC NISP tercatat di angka 23,7 persen, atau jauh di atas ketentuan minimum. Jumlah tersebut meningkat 23 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 3,33 triliun.

Sementara itu, rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) OCBC NISP tercatat di angka 23,7 persen, atau jauh di atas ketentuan minimum. Parwati menyampaikan, total kredit bruto OCBC Indonesia sampai akhir 2023 adalah Rp 154 triliun.

OCBC juga mencetak total aset sebesar Rp 250 triliun sampai akhir 2023. Di sisi lain, likuiditas OCBC Indonesia berada di posisi sehat dengan Liquidity Coverage Ratio (LCR) sebesar 206,2 persen, atau di atas ketentuan regulator.

Baca juga: Simak Jadwal Pembayaran Dividen Bank Mandiri

OCBC Indonesia mengumpulkan total Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp 182 triliun, dengan rasio dana murah atau current account saving account (CASA) sebesar 55,8 persen.

Hartati mengatakan, pihaknya akan menganggarkan belanja modal atau capex sebesar Rp 516 miliar, dan laba pada 2024 double digit.

“Belanja modal yang dianggarkan adalah sebesar Rp 516 miliar, dan kami menargetkan profit diluar anorganik tumbuh double digit,” kata Hartati.

Baca juga: Simak, Jadwal dan Besaran Pembagian Dividen BRI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com